Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

°Mengambil Pelajaran dengan Adanya Musibah°

  °Mengambil Pelajaran dengan Adanya Musibah° حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ يَسَارٍ أَبَا الْحُبَابِ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Muhammad bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah] bahwa dia berkata, saya mendengar [Sa'id bin Yasar Abu Al Hubbab] berkata; saya mendengar [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di kehendaki Allah kebaikan, maka Dia akan mengujinya."[ Hr. Bukhori]  Pelajaran yang terdapat di dalam hadist : 1️⃣ Sesungguhnya orang yang beriman bila terjadi musibah maka semuanya akan dikembalikan kepada Al qur'an dan assunah.  2️⃣ Terjadinya

JANGAN TERPEDAYA KEHIDUPAN DUNIA

  JANGAN TERPEDAYA KEHIDUPAN DUNIA Allah Subhanahu berfirman, ‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (Surah Al-Munafiqun: 9) Dunia itu menggiurkan. Betapa tidak. Banyak manusia yang terperangkap kehidupan dunia nan semu. Begitu bernafsu meraup dunia hingga halal-haram pun diterjang. Teman seiring dan kerabat dekat pun ditendang. Demi dunia. Kala dunia; harta benda, kekuasaan, wanita memperbudak seorang hamba, maka yang ada dalam benaknya ambisi yang tiada terbatasi. lupa dengan Allah Subhanahu. Ia lalai. Ia lupa bahwa masih ada kehidupan Akhirat. Ayat di atas mengingatkan, betapa perjuangan meraup dunia tidak lantas melalaikan diri dari berdzikir dan beribadah kepada Allah Su

Hujan adalah Rahmat bagi Umat Islam

  Hujan adalah Rahmat bagi Umat Islam Dalam ajaran Islam, hujan disebut sebagai berkah yang diturunkan oleh Allah. Namun, hujan juga bisa berubah menjadi bencana jika turun dengan intensitas tinggi dalam waktu cepat yang mengakibatkan banjir atau longsor. Ketakutan akan hal tersebut membuat ada sebagian orang yang mengeluh ketika musim hujan mulai datang. Dalam Islam, itu adalah sesuatu yang dilarang. Islam mengajarkan bahwa air hujan adalah rahmat dan rezeki yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Dengan hujan, kondisi bumi yang semula tandus dan gersang menjadi subur. Dengan hujan pula, kebutuhan makhluk hidup akan air dapat terpenuhi. Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia bersyukur jika hujan turun. Hujan adalah Rahmat bagi Umat Islam Hujan yang turun ke bumi dalam Islam disebut sebagai rahmat. Allah SWT menegaskan hal ini dalam al-Qur'an. وَهُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوْا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهٗ ۗوَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ Artinya: “Dan dialah

Cara agar bisa mencintai Al Qur'an

  Cara  agar bisa mencintai Al Qur'an   1. Niatkan karena Allah swt  Agar kita mendapatkan rasa cinta kepada Al Qur'an di butuhkan namanya hati yg ikhlas. Jangan sampai menghafal Al-Qur'an dengan tujuan duniawi,spt mengharap pujian, popularitas, beasiswa, jodoh atau pun hal lain nya.  2. Paksakan diri untuk memperbanyak membaca Al Qur'an  Cinta akan tumbuh semakin besar ketika kita sering berinteraksi. Dan cinta dengan Al Qur'an tak akan kita dapatkan jika kesibukan duniawi masih lebih banyak dari pada interaksi dengan Al Qur'an.  3. Cari tau keutamaan nya  Tugas kita yang ketiga agar mendapatkan cinta kepada Al Qur'an dengan mencari keutamaan nya. Mungkin diantara kita belum tau beberapa keutamaan membaca Al Qur'an yang sangat luar biasa.  Karena hakikatnya manusia akan semangat atau cinta kepada pekerjaannya ketika mengetahui balasan nya besar.  4. Mengingat sejarah Rasulullah Saw, para sahabat,tabiin, ulama salaf dan para ahlul Qur'an lainnya dala

RENDAHNYA DUNIA DI SISI ALLAH

  RENDAHNYA DUNIA DI SISI ALLAH  ▫️ Allah ta‘ala berfirman, ‎﴿وَلَولَا أَن يَكونَ النّاسُ أُمَّةً واحِدَةً لَجَعَلنا لِمَن يَكفُرُ بِالرَّحمنِ لِبُيوتِهِم سُقُفًا مِن فِضَّةٍ وَمَعارِجَ عَلَيها يَظهَرونَ﴾ [الزخرف: ٣٣] “Kalaulah bukan karena menghindari manusia menjadi satu umat dalam kekufuran, niscaya Kami akan jadikan rumah orang-orang yang kafir kepada Allah atap-atapnya dari perak; juga Kami jadikan untuk mereka tangga-tangga (dari perak) yang mereka gunakan untuk naik.” (Q.S. Az-Zukhruf: 33) ▪️ Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata,  ‎المَعْنى لَوْلا أنْ يَكْفُرَ النّاسُ جَمِيعًا بِسَبَبِ مَيْلِهِمْ إلى الدُّنْيا وتَرْكِهِمُ الآخِرَةَ لَأعْطَيْناهُمْ فِي الدُّنْيا ما وصَفْناهُ، لِهَوانِ الدُّنْيا عِنْدَ اللَّهِ.  “Makna ayat: ‘Kalau bukan untuk menghindarkan manusia menjadi kafir seluruhnya karena condong kepada dunia dan meninggalkan akhirat, maka Kami akan memberi mereka semua kekayaan di dunia seperti yang Kami terangkan [dalam ayat di atas].ʼ Karena di sisi Allah dunia

SEINDAH APAPUN

  SEINDAH APAPUN Seindah apapun dunia, biarlah ia tetap menjadi latar belakang semata. Biarlah pandangan kita menatap jauh ke tujuan kita, hingga "seakan-akan engkau melihatNya, dan jika engkau tak mampu melihatNya, yakinlah bahwa Allah selalu melihatmu." Seindah apapun dunia, ia hanya lukisan yang takkan sanggup menggambarkan sunyata surga, yang "tiada mata pernah menyaksikan keelokannya, tiada telinga pernah menyimak tutur kejelitaannya, tiada angan sanggup membayangkan pesonanya." Seindah apapun dunia, jadilah kita tetap orang asing baginya, sebab dari Allah kita berasal dan kepadaNya pula akan kembali. Asing, maka berhati-hati. Asing, maka tiada kawan sebaik Dia. Asing, maka kita perbanyak bekal dan sedikitkan beban. Seindah apapun dunia, jadilah kita seperti penyeberang jalan, yang menengok ke kanan dan kiri sekedar agar selamat; yang menganggukkan sapa demi mencari sebanyak-banyak pembela dan mengurangi para penggugat. Sebab selepas penyeberangan sana yang ada