JANGAN TERPEDAYA KEHIDUPAN DUNIA
Allah Subhanahu berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (Surah Al-Munafiqun: 9)
Dunia itu menggiurkan. Betapa tidak. Banyak manusia yang terperangkap kehidupan dunia nan semu. Begitu bernafsu meraup dunia hingga halal-haram pun diterjang. Teman seiring dan kerabat dekat pun ditendang. Demi dunia.
Kala dunia; harta benda, kekuasaan, wanita memperbudak seorang hamba, maka yang ada dalam benaknya ambisi yang tiada terbatasi.
lupa dengan Allah Subhanahu. Ia lalai. Ia lupa bahwa masih ada kehidupan Akhirat.
Ayat di atas mengingatkan, betapa perjuangan meraup dunia tidak lantas melalaikan diri dari berdzikir dan beribadah kepada Allah Subhanahu.
Agama nan mulia ini tiada melarang seorang hamba membating tulang dan memeras keringat untuk gapai dunia. Tidak.
Namun, jangan sampai semua itu menjadikan lalai dan lupa kepada Allah Subhanahu. Jangan sampai harta benda dan anak-anak menjadikan diri berat untuk tunaikan dzikir dan ibadah kepada-Nya. Jangan sampai kerugian itu menampar diri.
Setelah itu hanya sesal yang ada.
Semoga Allah Subhanahu menjaga kita dari beragam kejelekan dan membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya.
Ditulis oleh: al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah
-http://t.me/nisaaassunnah-
Komentar
Posting Komentar