Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

YANG KAU INGINKAN BELUM TENTU YANG TERBAIK

  YANG KAU INGINKAN BELUM TENTU YANG TERBAIK Orang sukses itu bukanlah orang yang berhasil mendapatkan apa yang dia INGINKAN.. Tetapi orang sukses itu adalah orang yang berhasil mendapatkan KEBAIKAN dalam hidupnya.. Karena sesuatu yang berhasil didapat dari keinginan kita belum tentu akan menjadi kebaikan dalam kehidupan kita.. Maka hendaklah kita meminta selalu yang terbaik dari sisi Allah Ta'ala.. Karena Allah Ta'ala berfirman : وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ  “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah yang mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah 216) 👤 Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma berkata : من اتكل على حسن اختيار الله له، لم يتمن شيئا. وهذا حد الوقوف على الرضى بما تصرف به القضاء “Barangsiapa yang bersandar kepada b

Pentingnya Boikot Produk Terafiliasi Israel

  ## Pentingnya Boikot Produk Terafiliasi Israel: Sebuah Bentuk Solidaritas dan Perlawanan Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel semakin marak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Gerakan ini menyerukan pemboikotan produk, investasi, dan sanksi politik terhadap Israel sebagai bentuk penolakan terhadap pendudukan ilegal atas wilayah Palestina dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya. *Mengapa Boikot Produk Israel Penting?* Boikot produk Israel bukan hanya tentang menghindari pembelian barang, tetapi memiliki makna yang lebih dalam: * *Solidaritas dengan Palestina:* Boikot menunjukkan dukungan kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka melawan penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia. * *Tekanan Ekonomi:* Dengan menekan ekonomi Israel, diharapkan dapat mendorong mereka untuk menghentikan pendudukan dan pelanggaran hak asasi manusia. * *Membangun Kesadaran:* Boikot membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang situasi di Palestina dan mend

Berteman Pada Yang Mengajak Kebaikan

  Berteman Pada Yang Mengajak Kebaikan      Berteman dalah perkawanana yang membawa pengaruh tauladan dan dan akhlak yang baik kepada kita. Kalau dalam bahasa Indonesia disebut juga teman adalah  bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan), menjadi pelengkap atau pasangan.     Ali bin Abi Tholib yang pernah ditanya: “Berapa banyak teman dekat tuan?”     Ali menjawab: “Saya tidak mengetahuinya sekarang karena saat ini dunia sedang berada di pihak saya. Semua orang (ingin menjadi) teman dekat saya. Saya baru tahu itu besok nanti pada saat dunia meninggalkan saya. Sebab sebaik-baiknya teman adalah orang yang mendekat kepada saya pada saat dunia meninggalkan saya (tidak kaya dan tidak berkuasa)”.   Sebagai pedoman hidup, syariat Islam memberi batasan-batasan yang jelas dalam soal pertemanan ini. Salah satu alasannya, teman memiliki pengaruh yang besar sekali. Rasulullah Saw bersabda:  “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (

Ujian untuk belajar melainkan bukan belajar untuk ujian

  Ujian untuk belajar melainkan bukan belajar untuk ujian " الامتحان لتعلم وليس التعلم للامتحان " Dalam kehidupan, seringkali kita terjebak dalam siklus ujian dan evaluasi. Namun, penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari pendidikan bukan hanya untuk lulus ujian, tetapi untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang materi yang dipelajari. Ujian seharusnya menjadi alat untuk mengukur pemahaman, bukan satu-satunya fokus. Melalui proses belajar yang berkelanjutan, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan berkelanjutan, yang pada gilirannya akan membantu kita menghadapi ujian dan tantangan dalam kehidupan secara lebih baik.