Langsung ke konten utama

RUMAH TANGGA SURGA


 Bacalah Bismillah

RUMAH TANGGA SURGA

Rumah Tanpa Teriakan


1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya,

2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak,

3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (QS 35:37),

4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!

5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta,

6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits),

7. Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dengn suara yg lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205).

8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta,

9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2. Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik,

10. Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta.

11. Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak2 kita,

12. Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak,

13. Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir,

14. Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir,

15. Anak yg batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'

16. Solusi jarang keluar dari anak dgn model begini. Yang ada adalah puaskan emosi,

17. Maka anak-anak yg gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan,

18. Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh ortu atau guru,

19. Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya,

20. Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5thn akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan,

21. So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg buat anak kita gak pintar-pintar,

22. Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang,

23. Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira2 seratus meter, 

.24. Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta,

25. Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan,

26. Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak.

27. So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak,

28. Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita,

29. Dengan perbaikan komunikasi, maka menjadi baik lah amalan kita yg lainnya (QS. 33:70-71),


Ust. H. Satria Hadi Lubis, MM, MBA

==================

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : πŸ“š Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) πŸ“š Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM πŸ“š Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas πŸ“š Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran πŸ“š Kelas dimulai Januari 2021 πŸ“š Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) πŸ“š Infaq bulanan Rp.100.000,- πŸ“š Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : πŸ“š Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 πŸ“š Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com πŸŸ₯ @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang πŸ“§ rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran Ψ¨ِΨ³ْΩ…ِ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ْΩ…ٰΩ†ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ِيْΩ…ِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal