Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Orang yang Dijanjikan dengan Surga oleh Allah dalam Al-Quran

  💜 Orang yang Dijanjikan dengan Surga oleh Allah dalam Al-Quran 💜  💐1. Orang yang beriman dan beramal sholeh. QS. Al-Baqarah: 25 QS. Al-Isra': 9 💐2. Orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah QS. At-Taubah:20-22 💐3. Orang yang bertaubat dan menjauhi dari menyembah  thaghut QS. Az-Zumar: 17 💐4. Orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka berserah diri QS. Az-Zukhruf: 68-70 💐5. Orang yang okhlas dalam beribadah kepada Allah QS. Ash-Shaffat: 40-43 💐6. Orang yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah QS. Fushilat: 30 QS. Al-Ahqaf: 13-14 💐7. Orang-orang yang bertaqwa QS. Ali-Imran: 15 💐8. Orang yang diusir dari negerinya dan disiksa di jalan Allah QS. Ali-Imran: 195 💐9. Orang yang lambungnya jauh dari peraduan (menghidupkan malam dengan berdzikir dan berdoa) QS. As-Sajdah: 16-18 💐10. Orang yang menjaga shalatnya, menjauhi perbuatan sia-sia, menjaga kemaluannya, orang yang menunaikan zakat, menjaga amanah dan janjinya QS. Al-Mu'minuun: 1-11 💐11. Para wal

Mendidik anak menjadi penghafal al quran sejak dini

 Mendidik anak menjadi penghafal al qur.an sejak dini Anak adalah karunia yang besar sekaligus ujian bagi orang tua. Anak menjadi karunia karena merupakan sumber kebahagiaan dan cinta dalam keluarga. Namun, anak juga menjadi ujian karena menuntut tanggung jawab orang tua perihal pendidikan dan pengasuhannya hingga mencapai usia dewasa. Dalam kitab Tarbiyatul Aulad fil Islam disebutkan bahwa salah satu tanggung jawab paling dasar bagi orang tua dalam pendidikan anak adalah amanah tentang pendidikan iman. Beberapa perkara yang terkait dengan pendidikan iman adalah mengajarkan kalimat tauhid; masalah halal-haram; ibadah; cinta kepada nabi serta keluarganya; dan membaca al-Quran. Hal ini sebagaimana terkandung dalam hadis Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh Ali ibn Abi Thalib, “Didiklah anak-anakmu atas tiga hal; mencintai Nabimu, mencintai keluarganya, dan membaca al-Quran, karena orang yang mengamalkan al-Quran kelak akan mendapatkan naungan Allah swt. pada hari ketika tidak ada naungan kec

Membiasakan Shalat kepada Anak Sejak Dini

  Membiasakan Shalat kepada Anak Sejak Dini  Shalat adalah tiang agama. Shalat adalah media untuk membangun hubungan erat dengan Sang Pencipta yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalat adalah amalan yang akan dihisab pada hari kiamat, dengan mengetahui betapa pentingnya kedudukan shalat dalam Islam, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk melaksanakan shalat. Terutama membiasakannya kepada anak-anak untuk melaksanakan shalat. Pada masa anak-anak adalah masanya persiapan, pelatihan dan pembiasaan sampai tiba ketika mereka baligh dimana mereka harus menjalankan kewajibannya. Sehingga shalat harus dikenalkan sejak kecil sehingga anak menjadi terbiasa. Melatih gerakan dan bacaan shalat pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan cara berulang-ulang. Semakin sering anak usia dini mendapatkan stimulasi tentang gerakan shalat, apalagi diiringi dengan pengarahan tentang bagaimana gerakan yang benar secara berulang-ulang maka anak usia dini semakin mampu melakukannya. Begitu juga dengan bacaan

Cara-cara Mendidik Anak dalam Islam

  Cara-cara Mendidik Anak dalam Islam Mendidik anak secara Islami sedini mungkin tidak hanya membuat anak menjadi orang beragama namun juga dapat membentuk karakter dan akhlak yang mulia. Bahkan, didikan Islami ini dapat menjadi salah satu bekal bagi anak untuk ke akhirat nantinya. Berikut sejumlah caranya sesuai dengan Alquran dan Hadist: 1.   Memperdengarkan Alquran Waktu terbaik untuk mulai memperkenalkan dan memperdengarkan sang anak dengan Alquran bukanlah saat sudah baligh atau setelah bisa membaca dan menulis. Namun, mulailah sejak si kecil berada di dalam kandungan.  Sang ibu atau ayah dapat secara rutin mengaji atau memutar ayat-ayat Alquran. Selain membuat si kecil terbiasa dengan firman-firman Allah, konon memperbanyak mengaji juga dapat memberi rasa tenang dan insya Allah mendatangkan keberkahan. Janin dan bayi merupakan makhluk yang suci, sehingga lantunan ayat Alquran akan mudah untuk diserap ke dalam otak dan hati. Siapa tahu, saat sudah dewasa nanti si kecil dapat menja

AGAMA ADALAH NASIHAT

  AGAMA ADALAH NASIHAT  Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dary ra.  menerangkan bahwa Nabi saw. bersabda,  "Agama itu nasihat." Kami bertanya, "Bagi  siapa?" Beliau bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya,  Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslimin, dan bagi  kaum Muslimin pada umumnya."  (hr. Muslim) Agama adalah nasehat, maksudnya di dalam agama islam terdapat nasehat untuk kaum muslimin dimanapun dia berada.Di mana di dalam agama islam sudah terdapat segala aturan yang harus kita jalankan dan jauhi sebagai manusia di bumi. meyakini bahwa tiada tuhan selain Allah,dan mengimani adanya kitab-kitab Allah, termasuk apa yang tertulis di dalam kita suci Al Qur'an,meyakini ajaran islam yang terkandung di dalamnya. Nasihat untuk rasul-rasulNya.

IKHLAS TERHADAP KETETAPAN ALLAH

  IKHLAS TERHADAP KETETAPAN ALLAH Ikhlas adalah kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti "sungguh-sungguh" atau "dengan tulus". Dalam konteks agama Islam, ikhlas sering kali diartikan sebagai keikhlasan hati dalam beribadah kepada Allah Ta'ala tanpa mengharapkan pujian atau penghargaan dari manusia. Ikhlas juga dapat merujuk pada niat yang murni dan tulus dalam melakukan suatu amal baik, tanpa ada motif atau kepentingan yang tersembunyi. Keikhlasan terhadap ketetapan Allah Ta'ala adalah sikap tulus dan ikhlas dalam menerima segala keputusan dan ketetapan-Nya. hal ini mencakup keputusan yang menyenangkan maupun yang menyakitkan hati, karena seorang yang ikhlas percaya bahwa segala yang Allah tetapkan pasti memiliki hikmah dan kebaikan yang tak terlihat.  Hal ini tercermin dalam firman Allah ta'ala dalam Surat Al-Baqarah ayat 216 yang artinya "Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan mungkin kamu menyukai sesuatu, padahal ia t

MENYAYANGI ITU PENTING

  MENYAYANGI ITU PENTING Dari Qurrah bin Iyas radhiyallahu 'anhu, ia mengisahkan, bahwa ada seorang laki-laki berkata, يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي لَأَذْبَحُ الشَّاةَ فَأَرْحَمُهَا، أَوْ قَالَ‏:‏ إِنِّي لَأَرْحَمُ الشَّاةَ أَنْ أَذْبَحَهَا، قَالَ‏:‏ وَالشَّاةُ إِنْ رَحِمْتَهَا، رَحِمَكَ اللهُ مَرَّتَيْنِ‏.‏ "Wahai Rasulullah, sungguh saya akan menyembelih kambing, (namun) saya menyayanginya. Atau dalam (redaksi lain) ia menyatakan, sungguh saya menyayangi kambing (yang akan) saya sembelih. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda, (walau pada) kambing bila engkau menyayanginya niscaya (dengan sebab itu) Allah akan menyayangimu. (dua kali)." Lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, no. 287 Dengan sebab menyayangi kambing, maka Allah Subhanahu mencurahkan rahmat dan kasih sayang kepada yang menyayangi kambing tersebut.  Allah Subhanahu akan menyayangi terhadap hamba-Nya yang memiliki sikap penyayang. Penyayang kepada kambing atau hewan dan makhluk Allah lainnya. Islam

KEUTAMAAN SHALAT DHUHA

  KEUTAMAAN SHALAT DHUHA Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada pagi hari setelah terbit matahari hingga sebelum masuk waktu sholat Dzuhur. Shalat Dhuha terdiri dari 2-12 rakaat yang dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Waktu pelaksanaan shalat Dhuha dimulai setelah terbit matahari hingga sebelum masuk waktu shalat Dzuhur, dengan durasi sekitar 45 menit hingga 1,5 jam setelah terbit matahari. Namun, waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan shalat Dhuha adalah pada saat cuaca sedang cerah dan cerah berawan. Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat, sehingga sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melaksanakannya secara rutin. Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya: 1. Mendapat pahala sebanyak shalat seratus kali ibadah wajib 2. Memberikan kebahagiaan dan ketenangan hati 3. Membuka pintu rezeki dan mendatangkan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat 4. Menjadi bentuk

BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENDUKUNG IKHLAS

  BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENDUKUNG IKHLAS Ada beberapa faktor yang dapat mendukung seorang muslim, sehingga mampu melakukan ibadah dengan ikhlas karena Allah, kendati pun ikhlas itu sangat sulit. Beberapa faktor tersebut ialah: ✍️Belajar menuntut ilmu yang bermanfaat, yaitu mempelajari Al Qur`an dan As Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih, karena mereka berada di atas kebenaran. ✍️Berteman dengan orang-orang shalih. Ini termasuk faktor yang dapat mendorong keikhlasan. Berteman dengan orang-orang yang shalih dapat memotivasi diri untuk mengikuti jejak dan tingkah laku mereka yang baik, mengambil pelajaran dan mencontoh akhlak mereka yang baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perumpamaan tentang sahabat yang baik dan yang tidak baik dengan sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk, ialah seperti pembawa minyak wangi dan peniup tungku api (pandai besi). Pembawa minyak wangi boleh jadi

KETENANGAN JIWA DALAM MAJELIS ILMU

  KETENANGAN JIWA DALAM MAJELIS ILMU Semua ingin raih ketenangan jiwa. Meskipun mencari dengan mengeluarkan biaya besar. Sehingga ada yang mencarinya lewat lantunan musik. Ada yang mencarinya lewat night club. Ada yang mencarinya di berbagai tempat rekreasi di pinggir pantai. Apakah mereka dapat ketenangan sebenarnya? Tidak, itu ketenangan semu. Ketenangan hakiki hanya didapati dengan iman. Ketenangan seperti itu didapati hanya dalam majelis ilmu syar’i. Cobalah rasakan ketenangan lewat majelis ilmu kala Al-Qur’an disenandungkan, kala hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disuarakan. Silakan rasakan kenikmatan yang berbedaDalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ “Tidaklah suatu kaum ber