Langsung ke konten utama

TIGA GOLONGAN YANG DIANCAM SIKSA BERAT PADA HARI KIAMAT

 


"TIGA GOLONGAN YANG DIANCAM SIKSA BERAT PADA HARI KIAMAT"


عَنْ أَبِي ذَار رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ. (رواه مسلم)


Artinya :

Dari Abu Dzar radhiyallah 'anhu berkata, Rasûlullâh Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda: “Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah): (1) Orang tua yang berzina, (2) Penguasa yang suka berdusta, dan (3) Fakir miskin yang takabur.” (HR. Muslim)


PELAJARAN YANG TERDAPAT PADA HADITS DI ATAS :


1. Tiga orang yang Allah SWT. enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih.

2. Allah SWT. tidak berbicara dengan mereka besok di hari kiamat. Artinya, tidak berbicara perkataan yang bermanfaat, menggembirakan dan ridho kepada mereka. Karena Allah SWT. tidak berkata kepada ahli neraka di neraka.

3. Tidak melihat mereka. Artinya, tidak melihat secara khusus dan berpaling dari mereka, tidak melihat mereka dengan penglihatan yang penuh kelembutan dan kasih sayang.

4. Tidak membersihkan mereka. Artinya, tidak membersihkan dari dosa dan kotoran serta tidak memuji akan kebaikan mereka.

5. Bagi mereka siksa yang amat pedih. Artinya, celaka dan kerugian yang besar di waktu itu.

6. Hadits di atas memberikan peringatan, ancaman atas begitu besarnya dosa mereka, yaitu: 

(1) orang tua yang berzina,

(2) penguasa (pemimpin) yang suka berdusta, dan 

(3) fakir miskin yang sombong.


TEMA HADITS YANG BERKAITAN DENGAN AYAT AL-QUR'AN :

1. Allah SWT. tidak berbicara kepada mereka (ahli neraka) besok di hari kiamat;

قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلا تُكَلِّمُونِ ۞


Allah berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku." (QS. Al-Mukminun: 108)


2. Zina adalah dosa yang sangat besar dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh seseorang;

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا ۞


“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” (QS. Al-Isra'/17: 32)


3. Pada hari kebangkitan dan hari pembalasan kelak, seorang pendusta akan datang bersama kelompoknya (pendusta) dan datang kepada Allah dengan keadaan yang mengerikan;

وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلَى اللّٰهِ وُجُوْهُهُمْ مُّسْوَدَّةٌ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِيْنَ ۞

"Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah Neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?" (QS. Az-Zumar/39: 60)


4. Bahaya dari sifat sombong menurut Al-Qur’an diantaranya adalah dibenci oleh Allah SWT. dan Rasûlullâh SAW.;

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ ۞

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. Luqman/31: 18)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lingkungan ahlul Qur'an adalah lingkungan yang penuh dengan Rahmat Allah

  Lingkungan ahlul Qur'an adalah lingkungan yang penuh dengan Rahmat Allah عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده" الاجتماع في بيوت الله لتلاوة القرآن ودراسته. من خلاله، نجد عدة فوائد: السكينة: Allah menurunkan ketenangan kepada mereka yang berkumpul untuk mempelajari Al-Qur'an. Rahmat Allah: Mereka diliputi oleh rahmat Allah, yang menunjukkan kasih sayang-Nya. Perlindungan Malaikat: Malaikat mengelilingi mereka, menambah keberkahan dalam majelis tersebut. Pemberian Penghargaan: Allah menyebut mereka di hadapan para malaikat, menunjukkan kedudukan tinggi bagi mereka yang terlibat dalam pengajian. Kesimpulannya, hadith ini menekankan betapa penting dan bermanfaatnya halaqoh Al-Qur'an dalam kehidupan seorang Muslim, baik dari segi spiritual maupun sosial.

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Kenapa aku?

  Kenapa aku?  Kamu! karena Allah SWT ingin menghapus dosa-dosamu dengan setiap air mata yang jatuh dari matamu. Dia ingin meningkatkan pangkatmu di Jannah. Dia ingin mengujimu dengan kesedihan sementara untuk memberimu kebahagiaan abadi. 🤍 🤍