Langsung ke konten utama

AMANAH

 


AMANAH


Hadits Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam

Masih ingatkah kalian dengan sahabat Rasulullah yang suka memelihara kucing? Dia mendapat julukan Abu Huraira Radhiyallahu'anhu sahabat mulia ini menceritakan kembali kepada kita hadits Rasulullah yang telah dia dengar,bahwa Rasulullah bersabda:


أَدِّالأَماَنَةَإِلىَ مَنِ ائْتَمَنَكَ

" Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu"


Kisah Umar bin Khaththab

Rasulullah itu suri tauladan yang  baik untuk umatnya.para sahabat merupakan orang yang paling bersemangat untuk meniru akhlaq mulia Rasulullah,Rasulullah memiliki sifat amanah,begitu juga para sahabat.para ulama pun berusaha untuk meniru sifat Rasulullah dan para sahabatnya itu.mereka adalah orang orang yang memiliki akhlaq mulia dan sifat amanah yang besar.

Umar bin Khaththab itu khalifa kedua.seorang khalifah yang telah berjuang besar untuk islam.

Pada suatu hari,Umar berjalan jalan di tengah pemukiman makkah.Umar ingin memeriksa keadaan dan kondisi rakyatnya,apakah ada yang kesulitan!.

Di tengah jalan,Umar melihat api yang menyala.Disana,ada beberapa anak kecil yang lagi menangis dengan di temani ibunya.Umar bin khaththab ingin mengetahui,kenapa anak anak kecil itu menangis?

Anak anak itu menangis karna lapar.sedangkan ibunya lagi merebus sesuatu.anak anak itu  menunggu makanan yang di masak ibunya,hingga mereka kelelahan dan tertidur.

Umar menghampiri ibu itu dan menanyakan apa yang terjadi.ibu itu mengatakan bahwa anak anaknya kelaparan.Umar bertanya:"lantas apa yang kamu masak itu?"

Ibu itu menjawab: "kami tidak memiliki makanan,yang saya masak ini batu."

Lalu,ibu itu mengeluh bahwa Umar itu seorang khalifa yang tidak memperhatikan keadaan masyarakat miskin dan tidak membantu mereka.ibu itu tidak tahu,kalau dia sedang bicara dengan umar bin khaththab.

Umar menangis karena merasa berdosa dan. Belum bisa membantu orang orang miskin dengan baik.Maka,Umar bergegas pergi mengambil gandum,lalu membawanya ke tempat ibu dan anak anaknya.Mereka merasa senang dan berterimakasih kepada lelaki yang telah membantu mereka. Namun,Umar tetap tidak mau memberitahukan kepada mereka siapa dirinya.alangkah besarnya amanah yang telah di kerjakan umar bin khaththab radiyallahu'anhu.


Pelajaran penting

Amanah adalah segala sesuatu yang harus dijaga untuk di sampaikan kepada pemiliknya.

Seorang menyuruh kita untuk melakukan sesuatu,atau meminta kita untuk menyimpan barang,maka kita harus melakukan apa yang sudah di perintahkan itu dengan baik dan jujur,dan menjaga barang yang di percayakan kepada kita dengan jujur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...