Langsung ke konten utama

Pentingnya Niat saat belajar

 


Pentingnya Niat saat belajar


Bagi pelajar harus ada niat pada saat belajar, karena niat adalah pokok nya dari sgala hal, berdasarkan sabda nabi Muhammad SAW اِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِاالنِّيَاتِ  "Sesungguhnya sgala sesuatu itu tergantung pada niat nya"

Dari Rosulullah Saw bersabda 

  كَمْ مِنْ عَمَل يُتَصَوَّرُ بِصُوْرَتِ عَمَلِ الدُّنْيَا، ثُمَّ يَصِيْرُ بِحُسْنِ النِّيَّة مِنْ أَعْمَالِ الأخِيْرَةِ، وَكَمْ مِنْ عَمَلٍ يُتَصَوَّرُ بِصُوْرَتِ عَمَل الْاخِرَةِ ثُمَّ يَصِيْرُ مِنْ أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِالنِّيَاتِ

Berapa banyak perbuatan yang berbentuk perbuatan dunia, lalu menjadi perbuatan akhirat karena baik nya niat, dan berapa banyak perbuatan yang berbentuk perbuatan akhirat, menjadi perbuatan dunia karena jelek nya niat.

Maka hendak nya bagi seseorang yang menuntut ilmu itu berniat : 1. untuk mendapatkan keridhoan allah SWT untuk didunia dan di akhirat 

2. Menghilang kan kebodohan yang ada pada diri nya dan pada orang-orang bodoh yang lain

3. Menghidupkan agama

4. Melangenggkan islam karena kelanggengan islam itu dengan ilmu 

Tidak akan sah seseorang yang berbuat zuhud dan taqwa sementara ia berada dalam kebodohan. 

Syaikh Al imam yang terhormat Burhanuddin yang mendapatkan petunjuk men senandungkan sebuah syi'ir kepada sebagian mereka (penuntut ilmu) 

فَسَادٌكَبِيْرٌ عَالِمٌ مُتَهَتِّكٌ # وَأََكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكٌ

هُمَا فُتْنَةٌ لِلْعَالَمِيْنَ عَظِيْمَةٌ # لِمَنْ بِهِمَا فِيْ دِيْنِهِ يَتَمَسَّكُ

 

Kerusakan besar terjadi dari orang alim yang tidak teratur, dan yang lebih besar lagi kerusakan yang akan timbul dari orang bodoh yang ngawur

keduanya merupakan fitnah besar diseantero alam bagi orang-orang yang berpegang teguh dengan agama nya

5. Dan niat beryukur atas kenikmatan akal dan sehat nya badan 

6. Tidak berniat untuk dikagumi dihadapan  menusia 

7. Tidak pula untuk meraih kenikmatan dunia dan terhormat dihadapan raja dan lain nya. 


 قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الحَسَنِ رَحِمَهُ اللَّهُ  تعال : لَوْ كَانَ النَّاسُ كُلُّهُمْ عَبِيْدِي لَأَعْتَقْتُهُمْ وَتَبَرَّأْتُ عَنْ وَلَا ءِهِمْ


*Muhammad bin Hasan berkata :* *Mudah-mudah an aku allah SWT memberikan Rahmat kepadanya,;*

*Seandainya semua manusia menjadi budak ku niscaya akan ku  merdekakan/bebaskan mereka, dan aku  terbebas dari menjadi waris wala'nya (waris ashobah) mereka*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...