Langsung ke konten utama

Pengertian Murojaah

 


Pengertian Murojaah


Tujuan utama dari murojaah adalah untuk membantu memperkuat hafalan dan pemahaman seseorang terhadap isi Al-Quran

Murojaah adalah sebuah istilah dalam bahasa Arab yang berarti "mengulang" atau "mengingat kembali". Istilah ini sering digunakan dalam konteks pembelajaran Al-Quran dan hadis, di mana murojaah mengacu pada metode belajar yang melibatkan pengulangan ayat-ayat yang telah dipelajari sebelumnya.

Murojaah berasal dari kata raja'a yuraji'u. Arti murojaah dari kata tersebut memiliki arti kembali atau pulang. Sementara itu jika dimaknai dalam konteks menghafal Al-Quran maka arti murojaah adalah memeriksa kembali, mengecek, ataupun meninjau ulang. Pada dasarnya arti murojaah adalah untuk memelihara hafalan Al-Quran tetap baik, lancar, dan terjaga. Dengan begitu hafalan Al-Quran yang sudah dihafalkan tetap terjaga dengan baik.

Tujuan utama dari murojaah adalah untuk membantu memperkuat hafalan dan pemahaman seseorang terhadap isi Al-Quran. Dalam pembelajaran Al-Quran, metode ini terutama digunakan untuk membantu para siswa menghafal ayat-ayat Al-Quran dengan lebih mudah dan efektif.

Dalam praktiknya, murojaah biasanya dilakukan dengan membaca ulang ayat-ayat atau yang telah dipelajari sebelumnya secara berkala, misalnya setiap hari atau seminggu sekali. Selain itu, beberapa guru atau pelajar Al-Quran juga menggunakan metode ini dengan membaca ayat-ayat tersebut secara bergantian dengan teman atau keluarga.

Tidak hanya membantu memperkuat hafalan, murojaah juga dapat membantu meningkatkan pemahaman seseorang terhadap isi Al-Quran. Dalam proses murojaah, seseorang dapat mengevaluasi pemahamannya terhadap ayat-ayat tersebut dan memperbaiki kesalahpahaman yang mungkin terjadi.

Selain itu, murojaah juga dapat membantu memperbaiki pengucapan dan tajwid seseorang terhadap ayat-ayat Al-Quran. Dengan membaca ayat-ayat tersebut secara berkala, seseorang dapat memperbaiki pelafalan dan intonasi yang mungkin salah dalam membaca Al-Quran.


Teknik Murojaah

Murojaah adalah metode menghafal Al-Quran yang dapat dilakukan dengan dua teknik teknik. Berikut teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan untuk menjaga hafalan Al-Quran.


1. Mengulang dalam Hati

Teknik murojaah yang pertama adalah mengulang dalam hati. Murojaah dengan teknik ini berarti membaca dan menghafal Al-Quran dari dalam hati tanpa perlu mengucapkan secara lisan. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menguatkan dan memelihara hafalan Al-Quran yang sudah dihafalkan.


2. Teknik Mengulang Secara Lisan

Kebalikan dari teknik mengulang dalam hati, teknik mengulang secara lisan  dilakukan dengan dengan mengucapkan hafalan secara lisan. Teknik ini juga memiliki tujuannya tersendiri yakni untuk melatih pendengaran dan lisan saat membaca hafalan Al-Quran dengan pengucapan. Dengan begitu maka dapat menjadi cara untuk mengecek, memeriksa, dan mengetahui bacaan atau hafalan yang belum benar.

Cara Murojaah

Seorang umat muslim membaca Alquran di Masjid Al-Madinah. 

Murojaah adalah metode menghafal yang juga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Murojaah dapat dilakukan secara cepat, sedang, ataupun lambat yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. Berikut cara melakukan murojaah.


1. Murojaah dalam Sholat

Cara murojaah yang pertama adalah dapat dilakukan dengan murojaah dalam sholat. Arti murojaah dalam sholat bermakna bahwa seorang penghafal Al-Quran bisa mengulang hafalan dalam ibadah sholat.

2. Murojaah Sendiri

Murojaah sendiri berarti mengulang, memeriksa, dan mengecek hafalan Al-Quran secara sendiri. Teknik dan cara murojaah satu ini bisa sangat membantu bagi penghafal untuk menentukan teknik yang pas bagi dirinya sendiri.

3. Murojaah dengan Murotal

Arti murojaah dengan murottal adalah teknik yang bisa dipilih dengan cara menggunakan mendengarkan rekaman hafalan di MP3, CD, ataupun alat bantu lainnya. Teknik murojaah dengan murotal dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sembari menjaga hafalan Al-Quran tetap baik serta lancar.

4. Murojaah dengan Rekan

Murojaah dengan rekan dilakukan bersama-sama sesama penghafal Al-Quran. Saat satu orang melafalkan hafalan orang yang lain menyimak dan memeriksa apakah bacaannya sudah betul. Dengan begitu dapat diketahui letak kesalahan dalam bacaan hafalan Al-Quran. Saling bergantian dalam murojaah dengan rekan bisa jadi pilihan yang tepat untuk menjaga hafalan Al-Quran.

5. Murojaah dengan Ustaz atau Guru

Cara murojaah berikutnya adalah meminta bantuan ustaz ataupun guru. Murojaah dengan cara ini bisa jadi pilihan untuk mengetahui letak bacaan yang salah. Selain itu kalian tentunya bisa juga memperoleh pembetulan yang tepat dari guru atau ustadz dan ustdzah


#RTQCintaQuran

#RTQCintaAllah

#RTQCintaRasulullah

#RTQCintaMurojaah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : 📚 Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) 📚 Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM 📚 Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas 📚 Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran 📚 Kelas dimulai Januari 2021 📚 Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) 📚 Infaq bulanan Rp.100.000,- 📚 Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : 📚 Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 📚 Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com 🟥 @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang 📧 rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal