Langsung ke konten utama

YANG LEBIH PENTING DARI JUARA KELAS

 


YANG LEBIH PENTING DARI JUARA KELAS


Tidak perlu bangga dengan nilai rapot,

Dan tidak perlu pula bersedih karena nilai rapot,

Raport itu hanya nilai angka, bukan jaminan kesuksesan anak.

Maka tidak usah membanding-bandingkan anak kita dengan anak orang lain,

"Anak teman saya kok pinter", "Anak saya kok tidak pinter", "Anak Si A, Si B dan Si C, kok begini begitu, dll"..

Ini bukan cara yang benar untuk mendidik anak.

Sebab setiap anak punya bakat dan kelebihan masing-masing.

Maka biarkan mereka berkembang sesuai kemampuan dan bakatnya, tugas kita hanya mendidiknya bukan menentukan nasibnya.

Sebab memang tidak semua anak itu harus sama,

Tidak semua anak itu harus juara,

Yang paling penting itu mereka berakhlak baik dan sholeh.

Oleh karena itu mari para orang tua dan guru untuk terus lebih dapat menggali potensi dan mengetahui kecerdasan anak-anak kita, Dan lihatlah, bahwa tenyata pasti mereka sangat berbeda dan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yg tidak bisa dibanding- bandingkan, 

Karena memang sangat mustahil jika seorang anak di tuntut harus pandai di semua bidang, sebab bisa jadi satu sisi ia kurang di bidang itu, namun disisi lain ia menonjol di bidang ini, 

Begitulah, sejatinya setiap anak memiliki karakter dan kemampuan masing-masing. Maka para orang tua tak semestinya berkecil hati dan marah jika mendapati ada kekurangan dalam nilainya.

Semoga anak-anak kita menjadi anak yang sukses dunia dan akhirat. 

Barakallahu fiikum.

✍🏻 @habibiequotes_ 

Reposted by : @pesanpositifharian


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...