Langsung ke konten utama

Kewajiban Mendidik Anak Sesuai Islam

 Kewajiban Mendidik Anak Sesuai Islam

Berdasarkan parenting islami, terdapat 3 kewajiban orang tua dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran agama islam. Kewajiban tersebut antara lain:

1. Mengenalkan Hubungan yang Harmonis dengan Allah SWT

Hal mendasar yang wajib orang tua lakukan dalam mendidik anak adalah dengan mengenalkan anak kepada siapa Tuhannya, siapa yang menciptakannya. Konsep Ketuhanan atau dikenal dengan Tauhid ini harus ditanamkan sejak masih bayi, bahkan sejak lahir dengan cara mengazankannya.

Orang tua perlu mengenalkan siapa Allah serta mengapa harus taat kepada Allah. Dengan pemahaman yang benar, anak tidak akan menganggap bahwa Allah sebagai pengawas, melainkan Zat yang memang dibutuhkan keberadaannya bagi semua makhluk.

Hubungan yang baik dan harmonis dengan Allah harus menjadi landasan utama dalam mendidik serta merancang pola asuh yang tepat bagi anak. Cara paling sederhana untuk mengenalkan anak dengan Allah adalah dengan mengajarkan shalat sejak dini. Ceritakan mengenai manfaat sholat, kewajiban sholat, serta mengapa umat muslim harus sholat.

2. Mengenalkan Hubungan yang Harmonis dengan Sesama Makhluk

Dalam parenting islami, penting juga bagi orang tua untuk mengajarkan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dan sesama makhluk. Biasakan anak untuk menghormati serta menghargai orang lain dengan mengajarkan adab bergaul dengan cara islam. Ajak anak untuk mencintai sesama dengan saling memberi dan tolong menolong. Tidak hanya kepada sesama manusia saja, melainkan kepada makhluk hidup lainnya seperti binatang dan tumbuhan.

3. Mengajarkan Anak untuk Selalu Menuntut Ilmu Kapan dan Dimana Saja

Islam sangat menekankan umatnya untuk dapat bermanfaat bagi sesama. Tentunya untuk dapat bermanfaat, setiap orang perlu memiliki adab dan ilmu yang cukup. Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk selalu menuntut ilmu kapan dan dimana saja. Tidak harus selalu dengan cara formal di sekolah, namun juga di majelis-majelis ilmu lainnya.

Ajarkan anak untuk selalu berpendirian kuat dan berani menghadapi tantangan zaman. Terlebih saat ini kita sudah memasuki akhir zaman, dimana Nabi pernah bersabda bahwa umat di belakangnya nanti akan seperti buih di lautan, yaitu jumlahnya banyak namun tidak memiliki pendirian.

Jadi pastikan anak untuk selalu kuat iman, kuat ilmu. serta mengutamakan adab dan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Iman, ilmu, serta adab yang dimiliki akan menjadi bekal nanti ketika anak menemukan persoalan dan permasalahan yang harus dihadapi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : πŸ“š Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) πŸ“š Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM πŸ“š Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas πŸ“š Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran πŸ“š Kelas dimulai Januari 2021 πŸ“š Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) πŸ“š Infaq bulanan Rp.100.000,- πŸ“š Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : πŸ“š Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 πŸ“š Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com πŸŸ₯ @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang πŸ“§ rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran Ψ¨ِΨ³ْΩ…ِ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ْΩ…ٰΩ†ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ِيْΩ…ِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal