Langsung ke konten utama



 MANFAAT BELAJAR DI WAKTU SHUBUH

APAKAH kalian pernah dinasihati orangtua untuk sempatkan belajar di jam 5 pagi atau setelah shubuh sebelum berangkat sekolah dan mengerjakan ujian?
Jika pernah, nasihat yang diberikan orangtua itu ternyata ada baiknya lho. Mungkin, bagi orangtua, meminta anaknya belajar di jam tersebut membuat si anak masih bisa menghafal apa yang dia pelajari. Tapi, bagaimana penjelasan ilmiah menjawabnya?

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Gea Pandhita, M.Kes, Sp.S, ketika kalian belajar di subuh hari (sekitar pukul 5 pagi), yang terjadi kemudian adalah otak kalian mendapat rangsangan baru dan ini baik untuk proses mengingat. 

Tidak bisa dipungkiri, ujian yang dilakukan di sekolah atau kampus biasanya menuntut kalian untuk menghafal, apalagi ujian tahfidzul qur’an yang butuh waktu waktu terbaik untuk murojaah al-qur’an. Nah, dengan belajar (mutholaah, murojaah) di jam seperti itu, otak belum mendapat banyak rangsangan lain sehingga otak lebih fokus pada apa yang Anda pikirkan di jam Subuh.

Dr. Gea melanjutkan, belajar di subuh hari itu juga lebih baik karena Anda sudah beristirahat sebelumnya. Ini mengharuskan otak untuk menyiapkan ruang baru yang lebih segar. Kalau sudah begitu, tentunya pelajaran yang kalian harapkan masuk ke otak akan berjalan lebih lancer atau kualitas hasil belajar yang kalian dapatkan akan lebih maksimal.

Di sisi lain, dr. Gea mengungkapkan bahwa agar memori bisa bertahan lebih lama, tidur adalah cara yang tepat. Ini terjadi karena pada proses tidur itu, otak memaksimalkan penyimpanan memori. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan kepada kita untuk melakukan tidur siang sebelum dhuhur sehingga bagi kalian penghafal Quran terntunya sangat bermanfaat sekali apabila bisa melaksanakan sunnah Nabi yang satu ini.

Belajar sebelum tidur ada baiknya juga tapi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai otak terlalu stres menerima rangsangan ingatan. Nah, jam Subuh menjadi penyegar dari apa yang telah Anda pelajari sedikit sebelum tidur.

-Afifudin Smith-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : 📚 Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) 📚 Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM 📚 Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas 📚 Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran 📚 Kelas dimulai Januari 2021 📚 Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) 📚 Infaq bulanan Rp.100.000,- 📚 Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : 📚 Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 📚 Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com 🟥 @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang 📧 rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal