Langsung ke konten utama

Tazkir jelang Ramadhan

 



Tazkir jelang Ramadhan


Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity ditanya :

"Wahai Syaikh, dalam rangka menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan amalan apa yang anda nasihatkan kepada saya?"

Syaikh menjawab :

"Sebaik-baik amalan dalam rangka menyongsong datangnya Ramadhan adalah memperbanyak istighfar.  Karena dosa akan menghalangi seseorang dari taufiq Allah untuk melakukan ketaatan"

Tidaklah hati seorang hamba selalu beristighfar melainkan dia akan disucikan. 

Bila dia lemah, maka akan dikuatkan. 

Bila dia sakit, maka akan disembuhkan. 

Bila dia diuji, maka ujiannya akan diangkat darinya. 

Bila dia kalut, maka akan diberi petunjuk. 

Dan bila dia galau, maka akan diberi ketenangan. 

Istighfar adalah benteng yang tersisa bagi kita (dari adzab Allah) sepeninggal Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam.

Ibnu Katsir, rahimahullah, berkata :

"Barangsiapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan memudahkan rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya."

Maka tunggu apa lagi?...

Perbanyaklah Istighfar...

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

"Bila engkau berdoa sementara waktu begitu sempit, padahal di dadamu ada begitu banyak keperluan yang ingin terpenuhi, maka jadikanlah seluruh do'amu adalah istighfar. Sebab bila Allah memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya, bahkan tanpa engkau memintanya."

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni”.

Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pemaaf, mencintai kemaafan, dan ampunilah Aku.

Diterjemahkan oleh : Ustadz @act_elgharantaly

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Al-Qur’an Sebagai Obat

  Al-Qur’an Sebagai Obat   Al-Qur’an itu bisa menjadi obat bagi penyakit lahir dan batin. Semuanya dengan izin Allah, lalu pengaruh dari orang yang membacanya dan keadaan diri orang yang diobati. Ibnul Qayyim  rahimahullah  menyampaikan di dalam kitab beliau  Al-Jawaabul Kaafi  ( Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ ) sebagai berikut.   “Al-Qur’an juga sebagai obat. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya, وَلَوۡ جَعَلۡنَٰهُ قُرۡءَانًا أَعۡجَمِيّٗا لَّقَالُواْ لَوۡلَا فُصِّلَتۡ ءَايَٰتُهُۥٓۖ ءَا۬عۡجَمِيّٞ وَعَرَبِيّٞۗ قُلۡ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدٗى وَشِفَآءٞۚ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ فِيٓ ءَاذَانِهِمۡ وَقۡرٞ وَهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًىۚ أُوْلَٰٓئِكَ يُنَادَوۡنَ مِن مَّكَانِۢ بَعِيدٖ   Arab-Latin: Walau ja’alnāhu qur`ānan a’jamiyyal laqālụ lau lā fuṣṣilat āyātuh, a a’jamiyyuw wa ‘arabiyy, qul huwa lillażīna āmanụ hudaw wa syifā`. “ Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka...