Langsung ke konten utama

APA YANG MEMENUHI HATIMU ?

 




APA YANG MEMENUHI HATIMU?

Kematian adalah akhir perjalanan hidup manusia di dunia. Apa yang terjadi saat kematian, yaitu sedang apa kita mati atau apa yang kita ucapkan saat sakaratul maut, itu adalah kesimpulan akhir dari kesejatian diri kita.

Apa yang memenuhi hati dan menguasai pikiran, itulah yang akan kita ucapkan. Jika hati kita dipenuhi kecintaan kepada Allah, kalimat tauhidlah yang akan menjadi kata-kata terakhir kita. Jika hati kita didominasi kecintaan kepada dunia, kenikmatan dunia itu yang akan kita panggil saat datangnya kematian.

Maka, sedari sekarang penuhilah hati dan hari-hari kita dengan amal kebaikan dan kecintaan kepada Allah, Rasulullah dan Al-Quran, agar dalam kecintaan itulah kita dimatikan dan kelak dihidupkan kembali.

Maka, ada satu nasihat bahwa, "Ketika sakaratul maut mendatangi, seseorang tidak berbicara kecuali dengan apa yang memenuhi hatinya. Kita berharap kepada Allah agar hati ini dipenuhi dengan Al-Quran (agar ayat-ayat Al-Quranlah yang kita bacakan)."

✍🏻 @tasdiqulquran

Reposted by : @pesanpositifharian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...