Langsung ke konten utama

Peta Sukses Seorang Muslim

 



Muhammad ﷺ : Semua Tentangnya

[ Peta Sukses Seorang Muslim ]

Rasulullah ﷺ sebagai penghulu para Nabi. Risalahnya merupakan risalah penyempurna bagi risalah nabi-nabi sebelumnya. Maka tidak heran jika kemudian ketaatan kita kepada Allah, berbanding lurus dengan ketaatan kita, dalam mengikuti Sunnah Rasulullah.

Hal ini juga terekam indah dalam enam ayat  Al Quran, yang di dalamnya bersanding nama Rasulullah ﷺ  dengan Nama Allah. Ayat tersebut tersebar dalam tiga surat. An Nisa, At Taubah, dan At Taghabun. Kalau boleh kami pahami tiga surat ini merepresentasi sebuah peta kesuksesan manusia. 

Bahwa perempuan Allah muliakan dengan menjadikan namanya sebagai nama salah satu surat. Perempuan adalah representasi dari umat. Perempuan baik maka umat akan baik. Manusia dengan perangkat salah yang menempeli dirinya, maka manusia yang memilih jalan tobat adalah manusia terbaik. Hingga di akhirat dengan keimanan yang kuat mengakari dirinya, menjadi bekal, agar terhindar dari penyesalan yang tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaikinya.

Selain itu setelah coba kami urutkan enam ayat tersebut, sesuai urutan posisinya di dalam Al Qur'an, maka kami temukan bahwa Taat dan maksiyat disebut secara berurutan di dalam surat yang sama. Yaitu surat An Nisa. Dimana kalau ditelisik dari segi bahasa taat dan maksiyat merupakan antonim, atau salah satunya adalah lawan kata bagi kata lainnya. Hal ini menunjukkan dua jalan yang berbeda, dengan konskuensi yang berbeda juga.

Jika jalan taat yang menjadi pilihan, maka ia akan melanjutkan jalan yang bernama hijrah. Dari proses hijrah akan terbangun jalan cinta yang di dalamnya termuat jalan ridho. Jalan yang diawali dengan taat dan berakhir ridho, itu jalur pembangunan keimanan -kepada Allah dan rasulNya- yang sesungguhnya.

Sedangkan jika jalan maksiyat yang menjadi pilihan. Maka ia tidak akan dapat melanjutkan perjalanan suksesnya. Karena sejak itulah ia akan kehilangan kompas hidupnya. Hingga jalan syetan yang akan ditempuhnya.

Ia bisa mendapatkan kembali jalan suksesnya, dengan meninggalkan maksiyat. Serta dari nol ia memulai jalan taat kepada Allah dan RasulNya ﷺ.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : 📚 Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) 📚 Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM 📚 Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas 📚 Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran 📚 Kelas dimulai Januari 2021 📚 Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) 📚 Infaq bulanan Rp.100.000,- 📚 Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : 📚 Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 📚 Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com 🟥 @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang 📧 rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal