K.O.N.S.I.S.T.E.N.S.I.
Hal sederhana, tapi sangat besar pengaruhnya dalam mendidik anak-anak kita adalah konsistensi. Yakni, adanya keselarasan antara ucapan dengan aksi.
Ketika anak melihat adanya kontradiksi antara ucapan orang tua dengan realita sikap dan perbuatannya, anak akan bereaksi. Anak akan protes, jika dia punya cukup nyali. Sedangkan bagi yang karakternya pendiam dan tidak suka konflik, dia akan cenderung diam, bahkan menarik diri.
Ketika anak protes, itu mestinya justru menjadi alarm bagi orang tua untuk segera mawas diri. Bukan malah sibuk mencari alibi, yang membuat anak dan orang tua rawan terlibat adu argumentasi.
Tapi, bagi anak yang pendiam dan cenderung menarik diri, ini yang mesti diwaspadai. Apalagi, jika diamnya ternyata adalah bentuk protes yang tersembunyi. Dalam diamnya, anak seperti ini akan terus mengawasi dan menilai.
Semakin sering orang tua, guru, dan orang-orang penting bagi anak membuat kontradiksi antara ucapan dan aksi, perkataan mereka lambat laun tak akan didengar lagi. Lisan anak mungkin berkata "iya, iya, iya" setiap kali dinasihati. Tapi, bisa jadi itu hanya basa basi. Agar acara nasihat segera selesai dan anak bisa segera pergi. Atau, kalau toh anak melakukan apa yang dinasihatkan, itu dia kerjakan setengah hati. Tidak dihayati.
Allah telah peringatkan kita dari karakter no action talk only. Kata Allah ketika menyindir Bani Israil, "Apakah kamu perintahkan orang-orang untuk berbuat baik, tapi kamu lupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab (Taurat)? Tidakkah kamu ini mengerti?" (Al-Baqarah: 44) Bahkan, Allah murka pada orang yang cuma pintar menasihati tapi enggan melakukan nasihatnya sendiri. (lihat QS. Ash-Shaf: 3) Bagaimana dengan orang yang suka membuat kontradiksi? Tentu lebih dimurkai.
Ketika nasihat kita kepada anak terasa makin kehilangan taji dan tidak dihargai, sebaiknya segera introspeksi diri. Jangan-jangan, kita memiliki celah atau cacat dalam soal konsistensi. Terlalu banyak kontradiksi antara ucapan kita dengan aksi....
✍🏻 @abun_nada (https://www.instagram.com/abun_nada/)
Komentar
Posting Komentar