Langsung ke konten utama

Ilmu yang Bermanfaat

 


Ilmu yang Bermanfaat

Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan ciri-ciri ilmu yang bermanfaat.

والعلم النافع هو ما يزيد في خوفك من الله تعالى ويزيد في بصيرتك بعيوب نفسك ويزيد في معرفتك بعبادة ربك ويقلل من رغبتك في الدنيا ويزيد في رغبتك في الآخرة ويفتح بصيرتك بآفات أعمالك حتى تحترز منها ويطلعك على مكايد الشيطان وغروره

Maksudnya: “Ilmu yang bermanfaat adalah yang akan menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah kebijaksanaanmu dengan aib-aib dirimu, menambah rasa makrifat dengan beribadah kepada Tuhanmu, serta mengurangkan kecintaanmu terhadap dunia, dan menambah kecintaanmu kepada akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan burukmu, sehingga engkau dapat menjaga diri dari perkara tersebut, serta membebaskan dirimu dari tipu daya syaitan,” (Lihat Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah). 

Berdasarkan pernyataan di atas, Imam Al-Ghazali menjelaskan tujuh ciri ilmu yang bermanfaat bagi sesiapa yang memilikinya:

1.  Menambah rasa takut kita kepada Allah SWT.

2.  Semakin menyedari aib dan kelemahan yang telah dilakukan.

3.  Bertambahnya makrifat kita kepada Allah dengan semakin banyak beribadah kepada-Nya.

4.  Berusaha untuk mengurangkan kecintaan kepada dunia.

5.  Menambah rindu dan cinta kepada amal akhirat.

6.  Memuhasabah segala perbuatan tercela yang dilakukan dan berusaha untuk menjauhi perbuatan tersebut.

7.  Sentiasa menjauhi diri dari tipu daya syaitan.

Rasulullah SAW mengajar kita agar sentiasa berdoa supaya dijauhi daripada ilmu yang tidak bermanfaat:

أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُول اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَع

Abu Hurairah berkata; "Rasulullah SAW berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara; dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak kusyuk dari jiwa yang tidak puas dan dari doa yang tidak di dengar." (HR Ibnu Majah No:3827) Status: Sahih

Marilah kita perbanyakkan doa agar dijauhi dari empat perkara:

a. Ilmu yang tidak bermanfaat

b. Hati yang tidak khusyuk

c. Jiwa yang tidak puas

d. Doa yang tidak didengari Allah

-wallahu a'lam bishawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lingkungan ahlul Qur'an adalah lingkungan yang penuh dengan Rahmat Allah

  Lingkungan ahlul Qur'an adalah lingkungan yang penuh dengan Rahmat Allah عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده" الاجتماع في بيوت الله لتلاوة القرآن ودراسته. من خلاله، نجد عدة فوائد: السكينة: Allah menurunkan ketenangan kepada mereka yang berkumpul untuk mempelajari Al-Qur'an. Rahmat Allah: Mereka diliputi oleh rahmat Allah, yang menunjukkan kasih sayang-Nya. Perlindungan Malaikat: Malaikat mengelilingi mereka, menambah keberkahan dalam majelis tersebut. Pemberian Penghargaan: Allah menyebut mereka di hadapan para malaikat, menunjukkan kedudukan tinggi bagi mereka yang terlibat dalam pengajian. Kesimpulannya, hadith ini menekankan betapa penting dan bermanfaatnya halaqoh Al-Qur'an dalam kehidupan seorang Muslim, baik dari segi spiritual maupun sosial.

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Kenapa aku?

  Kenapa aku?  Kamu! karena Allah SWT ingin menghapus dosa-dosamu dengan setiap air mata yang jatuh dari matamu. Dia ingin meningkatkan pangkatmu di Jannah. Dia ingin mengujimu dengan kesedihan sementara untuk memberimu kebahagiaan abadi. 🤍 🤍