Optimisme Meraih AmpunanNya
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «كلُّ بني آدم خَطَّاءٌ، وخيرُ الخَطَّائِينَ التوابون».
[رواه الترمذي وابن ماجه والدارمي وأحمد]
"Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu , ia berkata bahwasannya rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: " Setiap anak cucu Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat." (Hadist riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi, dan Ahmad)
Manusia, makhluk yang tak lepas dari dua hal, salah dan lupa.
Terkadang hari-hari dijalani dengan penuh ketakwaan kepada Allah Ta'ala, dan tak jarang pula kita lupa serta terbuai oleh manis nya dunia yang fana, hingga abai atas apa yang telah ditetapkan Allah dalam kehidupan ini.
Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan bagi sebagian manusia, yang diiringi rasa cemas, dan pesimis, apakah Allah akan mengampuni dosa-dosa saya?
Kawan, ingatlah Allah memiliki 99 nama, yang didalam nya termaksud sifat Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan maha pengampun. Maka sudah sepatutnya seorang hamba tak merasa pesimis atas ampunan Allah, lalu bersegera memohon ampun, dan berazam untuk tak mengulangi kesalahan tersebut, serta senantiasa memperbaiki diri dari kesalahan dimasa lampau.
Allah Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya:
{ قُل يا عِبادِيَ الَّذينَ أَسرَفوا عَلى أَنفُسِهِم لا تَقنَطوا مِن رَحمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغفِرُ الذُّنوبَ جَميعًا إِنَّهُ هُوَ الغَفورُ الرَّحيمُ }
[ الزمر: ٥٣ ]
Yang artinya: "Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Qs. Az Zumar 53)
Dalam ayat ini dapat direnungi, bahwasannya Allah sangat mencintai hamba-hamba nya yang beriman, hingga saat hamba tersebut melampaui batas, Allah masih memanggil hamba-hamba nya dengan panggilan "Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas.
Dr. 'Aidhy Al Qarni menafsirkan ayat diatas sebagai berikut, didalam karyanya, yaitu Tafsir Al Muyassar:
"Ayat ini adalah pesan dari Al-Quran yang ditujukan kepada Rasulullah untuk disampaikan kepada para hamba Allah yang telah berbuat dosa dan melampaui batas dalam maksiat. Pesan ini mengingatkan agar mereka tidak putus asa dari rahmat Allah meskipun dosa-dosa mereka begitu banyak. Allah diingatkan sebagai Maha Pengampun terhadap semua dosa bagi orang yang bertaubat dan kembali dari dosa-dosanya, tidak peduli seberapa besar dosanya. Pesan ini menekankan sifat pengampunan dan kasih sayang Allah terhadap hamba-hamba yang bertaubat."
Wallahu a'lam bishawab .
Komentar
Posting Komentar