Langsung ke konten utama

JANGAN JADI IBU YANG BIASA-BIASA SAJA

 


JANGAN JADI IBU YANG BIASA-BIASA SAJA


Perhatikanlah kebersikan pikiran anakmu dari kalimat-kalimat buruk yang tidak pantas, sebagaimana kau memperhatikan kebersihan bajunya setiap hari.

Isilah akalnya dengan akidah yang teguh, sebagaimana kau beri gizi pada jasadnya.

Beri perhatian agar ia shalat tepat waktu, sebagaimana kau memperhatikan anakmu mengerjakan PR.

Perhatikanlah kepergiannya ke masjid dan hafalan Al Qurannya, sebagaimana kau memperhatikan kepergiannya ke sekolah.

Daripada kau menceritakan padanya kisah-kisah tidak nyata dan bohong setiap malam, ceritakanlah kisah-kisah para nabi, sahabat, tabi’in dan orang-orang shalih agar dia mencintai dan meniru mereka.

Ajarkanlah dia makna “la ilaha illallah: tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah”, sebelum kau mengajarkannya huruf abjad.

Ceritakanlah padanya tentang surga sebelum kau menceritakan padanya tentang dunia.

Jadikanlah ia mencintai akhirat, sebelum dia besar dan takut padanya.

Ajarkanlah padanya untuk menghormati orang tua, adab makan, dan menyambung silaturahim.

Ajarkanlah padanya akhlak-akhlak yang terpuji.

Jadilah ibu yang hebat, haraplah pahala dalam mendidik mereka karena Allah, supaya Allah memberkahi mereka.

Asuhlah mereka dengan pola asuh yang benar sehingga jika ia berjalan dalam kesenangan dunia, maka mereka akan memilih masjid sebagai jalan mereka, memilih teman yang shalih sebagai tempat berlindung, Al Quran sebagai teman, dan surga sebagai tujuan hidup.

Jadilah teladan baginya dalam pendidikan.

Jadilah teman, kesayangan, dan kerabatnya, bukan hanya seorang ibu.

Umat membutuhkan orang-orang yang tidak takut terhadap celaan orang, dan dunia tidak memalingkan perhatian mereka dari akhirat.

Maka, jadilah engkau wanita yang menghasilkan orang-orang seperti itu.


✍🏻 @habibiequotes_ 

Reposted by : @pesanpositifharian



Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...