Langsung ke konten utama

20 METODE MEMBIMBING ANAK HAFAL AL-QURAN

 


20 METODE MEMBIMBING ANAK HAFAL AL-QURAN


1. Menyiapkan suasana kondusif, dengan menyiapkan tempat dan waktu khusus secara teratur untuk bersama Al-Quran

2. Menghafal sambil bermain dan beraktifitas pada usia balita karena pada masa ini anak-anak peelu untuk bergerak

3. Hendaknya pembimbing tahfidz mengenal karakter anak yang dibimbingnya

4. Berikan hadiah pada anak tatkala ia semangat menghafal Al-Quran

5. Menumbuhkan semangat berlomba pada anak

6. Memberikan julukan atau gelar yang baik yang disenangi anak

7. Menghargai kemampuan berpikir anak

8. Hendaknya memulai  hafalan dari juz Amma

9. Melakukan inovasi dalan membimbing anak menjadi penghafal Al-Quran

10. Menghadiahkan kepada anak mushaf khusus

11. Mengulang-ulang hafalan

12. Menggunakan beberapa fungsi indera untuk menghafal

13. Mengajarkan anak doa agar mudah menggafal dan hafalan yang dimiliki kuat

14. Memohon pertolongan Allah swt

15. Menetapkan jumlah hafalan yang harus di setorkan

16. Menyatukan anak yang berbeda-beda umurnya dalam satu kelompok

17. Memberikan kontribusi apapun yang mampu diberikan, sebagai dukungan dan bantuan terhadap pendamping yang memikul tugas mulia ini

18. Saat membimbing menghafal hendaknya pembimbing mengajak berpikir. Misalnya tentang alam semesta ketika menghafal berhubungan dengan alam semesta

19. Memberikan motivasi, penghargaan serta memperhatikan kehadiran dan mengawasi anak

20. Menjadikan suasana halaqah tahfidz tertib

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...