SERIAL HIDAYAH
Mengawali hari Sabtu dengan tadabbur ayat-ayat pilihan. Semoga menjadi moodboster di sepanjang hari ini.
Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al – An’am : 125)
**
HIDAYAH ITU ada tandanya. Inilah sesuatu yang selalu kita mohonkan setiap hari. Tetapi bagaimanakah tandanya? Sudahkah kita mendapat hidayah?
“Diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang "kelapangan dada" yang dimaksud dalam ayat ini, lalu beliau menjawab, "Itulah gambaran cahaya Ilahi yang menyinari hati orang mukmin, sehingga menjadi lapang lah dadanya." Para sahabat bertanya lagi, "Apakah yang demikian itu ada tanda-tandanya?" Nabi saw menjawab, "Ada tanda-tandanya, yaitu selalu condong kepada akhirat, selalu menjauhkan diri dari tipu daya dunia dan selalu bersiap-siap untuk menghadapi kematian." (Riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abdullah bin Mas'ud)”
Condong pada akhirat
Lebih mencintai akhirat ketimbang dunia. Sehingga aktivitas duniawinya selalu diusahakan sekuat mungkin untuk kehidupan akhirat. Jika dia seorang ayah maka akan mendidik sekuat tenaga anak dan istrinya sholih dan sholihah. Menginvestasikan penghasilannya untuk memastikan mereka tumbuh menjadi pribadi sholih.
Jika dia pengusaha memastikan akad-akad dalam bisnisnya berjalan sesuai maunya Allah. Menunaikan hak karyawan dan konsumen dengan baik. Membelanjakan hartanya di jalur-jalur yang akan mengantarkannya pada akhirat yang bahagia.
Menjauhkan diri dari tipu daya dunia
Mudah meninggalkan kegiatan-kegiatan yang hanya membuang-buang waktu. Tidak silau dengan kemewahan. Tidak merasa minder dengan yang kedudukan ekonomi dan sosialnya lebih tinggi. Tidak jumawa dan merasa lebih baik dengan yang kondisi ekonomi dan status sosialnya di bawahnya. Menganggap remeh hingar bingar yang ada di depan mata.
Bersiap-siap dengan Kematian
Orang yang mendapatkan hidayah sangat sadar jika mati itu bisa datang kapan saja. Tidak ada nomor urut. Adanya nomer cabut. Maka fokusnya setiap hari adalah.. Jika aku mati sebentar lagi apa hal baik yang akan aku lakukan.
Sudahkah tanda-tanda ini terbit dalam diri kita?
Komentar
Posting Komentar