PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM
Tujuan pendidikan anak dalam Islam adalah mencari keridhaan Allah SWT dan usaha untuk mendapatkan surgaNya, keselamatan dari neraka serta mengharapkan pahala dan balasan- Nya .
Para orang tua ( bapak ibu ) yang mendidik anaknya dengan pendidikan Islam yang benar akan mendapatkan keuntungan yang tidak ternilai harganya, yaitu mendapatkan derajat yang tinggi dan pahala yang terus mengalir setelah kematiannya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda, "Apabila manusia telah mati maka terputus semua amalnya kecuali tiga perkara: "
1. Sedekah jariyah
2. ilmu yang bermanfaat
3. Anak shalih yang mendoakannya
( HR.Bukhari dan Muslim )
Allah SWT kelak akan meminta pertanggungjawaban kepada para orang tua ( bapak ibu ) atas pendidikan anaknya. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa sallam bersabda, "setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian pasti akan ditanyai tentang yang dipimpinnya."( HR .Imam Ahmad, Bukhari, Muslim )
Menyia - nyiakan dan lalai dalam mendidik anak merupakan sebab terhalangnya bapak ibu dari masuk surga. Rasulullah Saw.bersabda," tidaklah seorang hamba diberi tanggungjawab kepemimpinan oleh Allah SWT kemudian pada saat ia meninggal,ia curang terhadap yang dipimpinnya, melainkan Allah mengharamkan baginya surga."(HR.Bukhari dan Muslim )
Pentingnya Suri Tauladan Orang tua (Bapak Ibu ) Terhadap Anaknya
Seorang anak mempunyai kecendrungan untuk meniru perilaku orang tuanya yang baik ataupun yang buruk, sehingga wajar sekali apabila seorang anak menjadi tidak baik karena orang tuanya selalu memberikan contoh yang tidak baik kepadanya, demikian pula sebaliknya.
Kebaikan orang tua merupakan kebaikan bagi anak dan ketakwaan orang tua akan menjadikan anak terjaga serta senantiasa mendapat Rizki setelah kematian orang tuanya, Insyaa Allah. Allah berfirman: Dan dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih.(As. Al - Kahfi (18):82)
Syaikh Abdul Rahman bin Nasir as- Sa'diy rahimakumullah mengatakan tentang tafsir ayat tersebut, " Bahwasannya seorang hamba yang shalih pasti dijaga dirinya oleh Allah demikian pula keturunannya."
( Sumber Mata Air Inspirasi, Abdullah Hadrami )
Komentar
Posting Komentar