Langsung ke konten utama

3 Langkah Mengenal Minat dan Bakat Anak Sejak Dini

 


3 Langkah Mengenal Minat dan Bakat Anak Sejak Dini


Ayah Bunda, pernahkah terpikir untuk menemukan bakat anak sejak dini? Saat anak lebih suka menyanyi, mewarnai, atau melakukan olahraga tertentu, banyak orang tua bertanya-tanya mengenai bakat dan minat anaknya.

Saat mengetahui Si Kecil menyukai bidang tertentu, ada kalanya Ayah dan Bunda ingin memberikan dukungan sepenuhnya. Misalnya dengan memberikan les atau kursus tambahan, sehingga bisa mengoptimalkan bakat Si Kecil lebih awal.

Untuk menjawab rasa penasaran mengenai bakat anak ini, orang tua bisa melakukan tes bakat atau observasi minat Si Kecil. Bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan dibawah ini☺️


Tes bakat dilakukan untuk mengetahui bakat terpendam dalam diri anak. Tes ini sudah bisa dilakukan saat anak menginjak usia pra-remaja, Bunda.

Tes bakat dapat dilakukan oleh tenaga profesional, seperti psikolog. Ada beberapa jenis tes yang dapat diikuti anak untuk melihat potensi dalam dirinya.

Perlu diketahui, tes bakat tidak bisa dilakukan pada anak yang masih kecil, misalnya berusia 3 sampai 5 tahun. Namun, Bunda tetap dapat menemukan bakat Si Kecil dengan melakukan observasi mandiri.

Observasi dapat dilakukan setiap hari ketika anak sedang melakukan aktivitas. Bila sudah menemukan bakat dari minat anak, Bunda bisa segera mengembangkannya.

Nah, berikut 3 hal yang dapat diobservasi untuk menemukan bakat anak sejak dini :


1. Melihat Kemampuan yang Menonjol dalam Diri Anak

Ayah Bunda dapat melihat kemampuan yang menonjol dalam diri Si Kecil. Misalnya, ada anak yang memiliki kemampuan mengolah bahasa dan kata yang bagus, artinya anak tersebut memiliki kemampuan linguistik yang baik.

Ada pula anak yang secara kinestetik itu lincah dan aktif, atau cepat menirukan satu gerakan. Nah, dari sini kita bisa melihat kemampuan menonjol anak dalam body kinestetiknya.


2. Melihat Minat Anak

Minat berbeda dengan bakat. Minat adalah apa yang disukai anak, sedangkan bakat adalah kemampuan yang dimiliki anak.

Ayah Bunda bisa menggali bakat anak dengan melihat minat tersebut, sebagai langkah awal untuk memberikan dukungan yang tepat. Meski belum berbakat, anak tetap bisa mengembangkan minatnya menjadi bakat.


3. Stimulasi dengan Perlakuan Khusus

Bakat anak bisa ditemukan dengan memberikan stimulasi terlebih dahulu. Terkadang anak perlu dirangsang dengan pembelajaran-pembelajaran tertentu atau perlakuan khusus untuk menemukan bakatnya.

Pada anak di bawah 5 tahun, stimulasi kognitif dapat diterapkan. Melalui stimulasi ini, kita bisa melihat kemampuan berpikir dan IQ anak untuk menggali bakat dalam dirinya.


Sumber : parentingislam.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: ...

7 cara agar anak senang belajar membaca Alquran

  7 cara agar anak senang belajar membaca Alquran  1. Jangan memaksa  Memaksa anak justru akan membuat mereka tidak nyaman. Biarkan minat untuk belajar membaca Alquran muncul dari dalam diri mereka sendiri. Kita cukup memberikan stimulasi agar mereka tertarik, karena anak adalah pembelajar yang hebat. 2. Berikan contoh.  Memberi contoh adalah cara paling jitu, karena anak adalah peniru yang ulung. Tunjukkan kebiasaan dan kebutuhan anda membaca Alquran. Dijamin anak akan meniru kebiasaan itu.  3. Penjelasan kenapa harus membaca Alquran  Pada anak usia sekolah perlu mulai diberikan penjelasan kenapa kita butuh membaca Alquran serta melakukan ibadah-ibadah lain. Lakukan komunikasi dua arah dengan anak-anak, hargai setiap pendapat mereka tentang penjelasan Anda.  Pengertian mereka tentang kebutuhan beribadah akan menjadi dasar kecintaan mereka pada Alquran. 4. Lakukan dengan cara menyenangkan.  Sekarang banyak sekali metode belajar membaca Alquran unt...

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal...