10 Hal yang Bisa Merangsang Stimulasi Perkembangan Otak Anak
1. Berkomunikasi Dengan Anak
Coba berkomunikasi terus dengan buah hati. Bahkan, dari lahir pun anak sudah harus diajak berkomunikasi. Coba latih anak untuk mengetahui setiap yang dilakukan orang tua.
Hal ini akan memberikan anak pemahaman yang baik tentang semua aktivitas yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.
2. Membaca Buku atau Mendongeng
Buku memainkan peran yang sangat vital baik dalam perkembangan otak, keterampilan bahasa dan juga motorik kasar anak.
Karena anak-anak suka benda berwarna-warni, coba bacakan buku dengan gambar dan warna yang menarik. Tidak hanya dalam konteks membaca dan mendongeng.
Beri juga Si Kecil buku aktivitas seperti mencocokkan bayangan atau memasangkan objek serupa untuk menstimulasi otaknya.
3. Ajukan Pertanyaan Untuk Merangsang Proses Berpikir
Rangsang keingintahuan Si Kecil dengan bertanya mengenai hal-hal baru yang ditemukannya, mulai dari ketika ia menonton video, hingga ketika beraktivitas.
4. Biarkan Buah Hati Menjelajah
Dorong buah hati untuk lebih menjelajahi dunia di sekitar mereka. Biarkan buah hati bermain dengan batu atau lumpur di taman. Bolehkan Si Kecil mencicipi makanan-makanan dengan rasa yang unik seperti lemon, mencium bunga di taman, dan lain-lain.
Hal ini bisa merangsang otaknya untuk mendefinisikan benda-benda di sekitarnya. Jauhkan hal yang tidak aman untuknya dari jangkauan Si Kecil
5. Dengarkan Al-Quran dengan berbagai macam bacaan syaikh.
Salah satu hal paling utama dalam manfaat membaca Al Quran adalah mampu memperlancar dan menghubungkan sistem saraf dalam tubuh terutama pada bagian otak.
Menurut buku bertajuk Islam Sehat dan Menyehatkan Sistem Saraf karya Veni Hadju, Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan bahwa dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim maupun non muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis pada sistem saraf.
6. Latih Memori dengan Foto
Coba beri lihat foto lama, dan ajak Si Kecil mengingat memori tentang foto tersebut.
Aktivitas sederhana ini mampu membantunya membangun ingatan akan peristiwa masa lalu. Dia juga bisa belajar mengasosiasikan hal-hal tertentu dengan atributnya.
7. Kelonggaran dan Kebebasan
Tidak apa-apa jika anak menumpahkan sedikit makanan atau air di atas meja, asalkan dia bisa bertanggung jawab untuk membersihkannya.
Butuh banyak waktu untuk mengajari anak memasang tali sepatu. Sering kali dia salah memakainya, tapi lama-lama pasti Si Kecil bisa. Anak-anak memikirkan sendiri berbagai hal dan kita sebenarnya tidak perlu memberi tahu mereka cara melakukannya, kita hanya perlu memberi mereka waktu.
Akan lebih senang melihat buah hati makan sendiri, bisa menyisir rambut, menyikat gigi, memakai sepatu sendiri.
Jangan atur terlalu detail tentang caranya. Justru, dorong untuk melakukan aktivitas sederhana ini meskipun pada awalnya memakan waktu dan dia tidak dapat melakukannya sama sekali.
8. Mainan dan Kesenian Tangan
Gunakan mainan yang sesuai dengan usia seperti blok bangunan dan lain-lain untuk melatih pengembangan keterampilan motorik kasar.
Ajari anak beberapa seni melipat kertas sederhana, menempelkan stiker di kertas, serta mewarnai untuk keterampilan motorik halus. Berbagai teka-teki juga cocok untuk stimulasi otak.
9. Rangsang Penalaran Logis dan Pengambilan Keputusan Anak.
Anak-anak secara alami dapat berpikir logis, kita hanya perlu merangsang aktivitas otak mereka dan meningkatkan proses berpikir mereka.
Coba dengan sabar menjelaskan alasan melakukan sesuatu jika Si Kecil bertanya, agar dia selalu kritis.
Ajari anak memilih, dari yang simpel-simpel saja seperti baju apa yang ingin dia kenakan atau permainan apa yang ingin dia mainkan.
Pengambilan keputusan merupakan stimulator otak yang baik
10. Beri Nutrisi Terbaik
Nutrisi faktor penunjang tumbuh kembang anak. Semakin berkualitas nutrisinya maka tumbuhkambangnya semakin optimal
#RTQ
#RTQBabyQurani plus+
#StimulasiSejakDini
Komentar
Posting Komentar