Langsung ke konten utama

BENTENG BAGI SETIAP KELUARGA

 


BENTENG BAGI SETIAP KELUARGA

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

ﻓﻜﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺃﻛﺜﺮ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺬﺍﻛﺮﺓ ﻟﻸﺣﺎﺩﻳﺚ، ﻭﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮﺍً ﻟﻠﻪ ﻭﺗﺴﺒﻴﺤﺎً ﻭﺗﻬﻠﻴﻼً، ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﺃﺑﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ .


ﻭﻛﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﻤﻠﻮﺀًﺍ ﺑﺎﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻭﺃﺳﺒﺎﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﻏﺎﻧﻲ ﻭﺍﻟﻤﻼﻫﻲ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ ، ﻛﺎﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺠﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ .


Jika sebuah keluarga semakin memperbanyak membaca Al-Qur'an, mempelajari hadits Nabi, dan berzikir kepada Allah dengan tasbih dan tahlil; mereka akan semakin selamat dan jauh dari gangguan setan.


Sebaliknya, jika sebuah rumah penuh dengan hal-hal yang melalaikan dan penyebabnya, seperti nyanyian (musik), permainan, dan pembicaraan yang sia-sia; rumah tersebut semakin dekat dengan setan yang mengajak kepada kebatilan.


📚Referensi : Al-Fawaid Al-Ilmiyah Min Ad-Durus Al-Baziyah, 1/142

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...