Sebutir Gerak, Beribu Kata
Kondisi miris yang saat ini sedang melanda umat islam secara umum, khususnya di Indonesia. Dapat kita saksikan saat ini banyak sekali seorang yang menyebut dirinya da'i, mahir dalam melafalkan Al Quran dan Hadist, tapi minim akhlak, dan etika.
Maka tak heran, banyak orang yang lari dari dakwah, karena melihat tingkah laku da'i tak seindah julukannya. Harusnya ini menjadi sebuah bahan renungan bagi segenap umat islam. Bukan malah menjadi bahan mencaci orang.
Harusnya dalam mengevaluasi sebuah kemunduran bukan hanya fokus kepada satu hal. Akan tetapi harus nya kita sadar dan mengevaluasi segala lini, agar jalannya sebuah dakwah lebih seimbang, dan baik.
Maka dengan evaluasi yang seimbang, dan baik, Allah akan memberikan jalan yang indah untuk para pejuang dakwah. Perubahan ini harus didasari dengan semangat, dan membuang jauh-jauh ego dalam jiwa. Jika demikian telah dijalankan, maka pertolongan Allah akan datang menghampiri. Hal ini sejalan dengan firmannya:
{ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ ما بِقَومٍ حَتّى يُغَيِّروا ما بِأَنفُسِهِم }[ الرعد: ١١ ]
Yang artinya: "Sesungguhnya allah takan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (Ar Ra'du: 11)
Komentar
Posting Komentar