REZEKI TAK SELALU DATANG DARI ARAH YANG KITA TUJU
Ibnu Shalih al-Anmāṭī meriwayatkan dari salah seorang penyair yang berkata:
يَخِيبُ الْفَتَى مِنْ حَيْثُ يُرْزَقُ غَيْرُهُ ... وَيُعْطَى الْفَتَى مِنْ حَيْثُ يُحْرَمُ صَاحِبُهُ
Seorang pemuda bisa gagal di tempat orang lain memperoleh rezeki, dan seorang pemuda bisa mendapat bagian dimana kawannya justru tidak memperoleh apa-apa.
Al Mujālasah wa Jawāhirul ‘Ilm, 7/341
https://t.me/rihlahthalabah
Kadang, kita melangkah penuh rencana, menyemai harapan di ladang yang kita pilih sendiri.
Namun, Allah punya cara lain menumbuhkan hasil — di tempat yang tak pernah kita kira.
Sebab rezeki bukan tentang kecepatan langkah, tapi tentang kehendak Allah yang tak pernah salah alamat.
Terkadang Ia menutup satu jalan agar kita menemukan arah yang lebih berkah.
Maka tetaplah berjalan dengan hati yang tenang, karena yang tertulis untukmu — akan menemukanmu, meski dari arah yang tak pernah kau tuju.
(http://t.me/nisaaassunnah http://www.nisaa-assunnah.com)

Komentar
Posting Komentar