Langsung ke konten utama

Cara Memperbaiki Akhlaq Anak, tidak cukup hanya dengan menasehati

 


Cara Memperbaiki Akhlaq Anak, tidak cukup hanya dengan menasehati.

Dalam mendidik anak, salah satu yang penting adalah mengajarkan akhlaq serta memperbaikinya.

Jika anak masih dibawah usia 10 tahun, anak cenderung lebih mudah dinasehati. Lain cerita ketika anak sudah berusia diatas 10 tahun.

Anak berusia 10 tahun keatas, cenderung ingin bebas, dan tak jarang orang tua merasa sulit menasehati mereka

Untuk memperbaiki akhlaq mereka, tak cukup dengan menasehati saja.

Beberapa hal berikut perlu diperhatikan orang tua :

1. Kesadaran orang tua tentang tanggung jawab pendidikan anak.

Penting bagi orang tua untuk senantiasa memiliki kesadaran bahwa tanggung jawab pendidikan anak berada dipundak orang tua.

Sehingga, orang tua tidak mudah menyalahkan pihak lain ketika menemukan akhlaq anak yang kurang baik.

2. Taubat.

Penting bagi orang tua untuk bertaubat pada Allah ta'ala, Istighfar memohon ampun.

Minta maaf kepada Allah, anak berakhlaq kurang baik, sedikit banyak karena kelalaian orang tua dalam pendidikan anak.

3. Doa

Mohon hidayah taufik pada Allah ta'ala. Mohon kemudahan dari-Nya. Mohon agar diberi kekuatan dalam membimbing dan mendidik anak

4. Meminta maaf kepada anak.

Terutama untuk anak diatas 10 tahun, yang umumnya berkarakter ingin bebas dan tidak ingin diatur oleh orang tua. Meski demikian, yakinlah bahwa setiap anak dikaruniai fitrah mencintai orang tuanya.

Permintaan maaf yang tulus dari orang tua, atas kelalaian dalam mendidik anak dapat melembutkan hati anak dan membuka komunikasi antara keduanya.

5.Memperbaiki hubungan &  komunikasi dengan anak

Dengan empati, orang tua berupaya menjadi sahabat anak. Dengan memperbanyak aktifitas bersama, seperti bersepeda bersama, datang ke kajian bersama dll.

Dengan melakukan kegiatan bersama, akan meningkatkan bonding orang tua dan anak.

Orang tua akan mengenal gaya komunikasi dengan anak, sehingga dapat menyampaikan nasehat yang lebih mudah diterima.

6. Teruslah belajar, bagaimana cara menjadi orangtua yang baik.

Belajar bisa dari membaca, pengalaman serta oranglain.

Janganlah orangtua merasa sudah mampu dan pandai, jika misalkan si anak meraih juara atau kebaikan yg lain.

Kosongkan jiwamu untuk menerima ilmu, hilangkan kesombongan dari dalam diri.

7. Tidak hanya nasehat, beri contoh yang baik kepada anak.

Nasehat akan terkesan kurang berbekas, jika tidak ada contoh yang bisa ditiru. Oleh karena itu, untuk para orangtua yang berniat memperbaiki akhlaq putra putri tercintanya, mari berikan contoh / suri tauladan yang baik bagi mereka. "Not talk only, do it"

-@parenting_teladan-

-serta sedikit penambahan didalamnya-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : 📚 Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) 📚 Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM 📚 Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas 📚 Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran 📚 Kelas dimulai Januari 2021 📚 Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) 📚 Infaq bulanan Rp.100.000,- 📚 Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : 📚 Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 📚 Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com 🟥 @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang 📧 rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal