Langsung ke konten utama

Indikator Kebahagiaan Dunia

 


Indikator Kebahagiaan Dunia


Siapa yang tidak ingin hidup bahagia? Bukan hanya sekedar bahagia di dunia, tapi yang lebih penting lagi adalah bahagia di akhirat. Itulah doa seorang Muslim, setiap selesai shalat, 

“Ya Allah, berikanlah kepada kami kebahagiaan hidup di dunia, dan kebahagiaan hidup di akhirat, dan lindungilah kami dari azab api neraka.”


Terkait dengan hidup bahagia itu, Ibnu Abbas ra menjelaskan, ada  tujuh indikator kebahagiaan di dunia.


Pertama, qolbun syakirun,  hati yang selalu bersyukur. 

Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.


Kedua, al azwaju sholiha, pasangan hidup yang saleh/salehah. 

Pasangan hidup yang saleh/salehah akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah (tenang, penuh cinta dan kasih sayang).


Ketiga, al aulaadul abror, anak yang saleh/salehah.  

Doa anak yang saleh/salehah untuk orang tuanya akan dikabulkan Allah SWT. Berbahagialah orang tua yang memiliki anak saleh/salehah.


Keempat, al biatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita. 

Rasulullah SAW  menganjurkan untuk bergaul dengan orang-orang saleh/salehah yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.


Kelima, al maalul halal,  harta yang halal. 

Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu menjaga kehalalan hartanya dengan teliti.


Keenam, tafaqquh fid dien, semangat untuk memahami agama. 

Dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cinta kepada  Allah SWT dan Rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.


Ketujuh, umur yang berkah. 

Yakni, umur yang semakin tua semakin saleh. Setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Allah SWT Sang  Maha Pencipta. Inilah semangat hidup orang-orang  yang berkah  umurnya. Berbahagialah orang-orang  yang umurnya berkah.


Semoga Allah karuniakan kepada kita tujuh indikator kebahagiaan hidup di dunia, sehingga hidup kita bahagia, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 cara agar anak senang belajar membaca Alquran

  7 cara agar anak senang belajar membaca Alquran  1. Jangan memaksa  Memaksa anak justru akan membuat mereka tidak nyaman. Biarkan minat untuk belajar membaca Alquran muncul dari dalam diri mereka sendiri. Kita cukup memberikan stimulasi agar mereka tertarik, karena anak adalah pembelajar yang hebat. 2. Berikan contoh.  Memberi contoh adalah cara paling jitu, karena anak adalah peniru yang ulung. Tunjukkan kebiasaan dan kebutuhan anda membaca Alquran. Dijamin anak akan meniru kebiasaan itu.  3. Penjelasan kenapa harus membaca Alquran  Pada anak usia sekolah perlu mulai diberikan penjelasan kenapa kita butuh membaca Alquran serta melakukan ibadah-ibadah lain. Lakukan komunikasi dua arah dengan anak-anak, hargai setiap pendapat mereka tentang penjelasan Anda.  Pengertian mereka tentang kebutuhan beribadah akan menjadi dasar kecintaan mereka pada Alquran. 4. Lakukan dengan cara menyenangkan.  Sekarang banyak sekali metode belajar membaca Alquran unt...

MENGAGUNGKAN ILMU DAN PEMILIKNYA

  MENGAGUNGKAN ILMU DAN PEMILIKNYA ketahuilah, bahwasannya penuntut ilmu itu tidak akan mendapatkan ilmu dan tidak bisa memanfaatkannya kecuali dengan mengagungkan ilmu dan memuliakan guru dan menghormatinya Dikatakan. Tidaklah sampai orang yang telah sampai(pada kesuksesan) melainkan sebab rasa hormat dan tidak lah jatuh berguguran orang telah yg jatuh atau dalam kegagalan melainkan sebab tinggal hormat dan mengagungkan Dikatakan : penghormatan itu lebih baik dari pada taat. Tidak kah kamu perhatikan bahwasanya manusia tidak jatuh kafir karena berbuat maksiat tetapi sesungguhnya mereka bisa fakir karena tidak menghormati Dan diantara cara mengagungkan ilmu adalah   1. mengagungkan guru 2. Memuliakan kitab 3. Menghormati teman 4. Sikap selalu hormat dan khidmat 5. Jangan memilih ilmu sendiri 6. Jangan terlalu dekat dengan guru 7. Menyingkiri akhlak tercela

Kenapa aku?

  Kenapa aku?  Kamu! karena Allah SWT ingin menghapus dosa-dosamu dengan setiap air mata yang jatuh dari matamu. Dia ingin meningkatkan pangkatmu di Jannah. Dia ingin mengujimu dengan kesedihan sementara untuk memberimu kebahagiaan abadi. 🤍 🤍