Langsung ke konten utama

HUSNUDZON PADA SETIAP TAKDIR ALLAH

 


HUSNUDZON PADA SETIAP TAKDIR ALLAH


“Diantara hikmah mengapa Aisyah radhiyallahu 'anha menikah di usia muda dengan Nabi dan mengapa Aisyah tak Allah karuniakan anak..

Allah menginginkan Aisyah banyak berbagi ilmu kepada tabi'in. Sehingga transmisi keilmuan tersebut sampai kepada kita. Sehingga dirinya fokusnya kepada ilmu tak teralihkan.

Bila Aisyah menikah di usia yang cukup tua dan dikaruniai anak, mungkin tak banyak tabi'in yang ditemui Aisyah, dan dirinya akan terbatas menyampaikan transmisi keilmuannya kepada kita karena tersibuki dengan mengurus anak.

Begitu indahnya bila kita husnuzan pada setiap takdir Allah.”

(Ustadz Abdurrahman Zahier hafidzahullah)

Ada yang Allah uji dengan kesulitan. Ada yang Allah uji dengan kemudahan. Keduanya sama-sama ujian. Semua manusia diuji oleh Allah. 

Dan setiap orang beramal dengan kondisinya masing-masing. Maka jangan pernah bandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Karena kita semua bermain di kotak masing-masing, di kotak kotak yang berbeda.

Perbanyaklah bersyukur dan kurangilah mengukur (nikmat orang lain). Sebab yang indah itu menerima apa yang Allah takdirkan untuk kita, dan kita merespon dengan tepat.


✍🏻 @selvianarr (https://www.instagram.com/selvianarr/) 

Reposted by : @pesanpositifharian 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...