Langsung ke konten utama

Niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu

 


Niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu


Niat yang baik dalam menuntut ilmu, yang dituju ialah ridho Allah, mengamalkan ilmu tersebut dengan menghidupkan syariat Allah. 

Diniatkan juga untuk mencahayakan hatinya, membersihkan hatinya agar bisa lebih dekat dengan Allah. 

Salah satu syarat yang paling utama dalam beribadah adalah ikhlas kepada Allah, Allah berfirman yang artinya “ Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas untuk agama…. “ Qs. Al Bayyinah ayat 5 

Hadist yang sangat dikenal dengan hadist niat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” Hadist riwayat bukhari dan muslim. 

Maka jika dalam menuntut ilmu seseorang kehilangan keikhlasannya, maka amalan yang asalnya ibadah yang agung akan berubah menjadi sejelek-jeleknya kemungkaran dan tidak ada yang lebih menghancurkan ilmu seseorang dari sifat riya’, sum’ah, dan kesombongan. 

Sufyan ats tsauriy berkata : “Niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu

Niat yang baik dalam menuntut ilmu, yang dituju ialah ridho Allah, mengamalkan ilmu tersebut dengan menghidupkan syariat Allah. 

Diniatkan juga untuk mencahayakan hatinya, membersihkan hatinya agar bisa lebih dekat dengan Allah. 

Salah satu syarat yang paling utama dalam beribadah adalah ikhlas kepada Allah, Allah berfirman yang artinya “ Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas untuk agama…. “ Qs. Al Bayyinah ayat 5 

Hadist yang sangat dikenal dengan hadist niat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” Hadist riwayat bukhari dan muslim. 

Maka jika dalam menuntut ilmu seseorang kehilangan keikhlasannya, maka amalan yang asalnya ibadah yang agung akan berubah menjadi sejelek-jeleknya kemungkaran dan tidak ada yang lebih menghancurkan ilmu seseorang dari sifat riya’, sum’ah, dan kesombongan. 

Sufyan ats tsauriy berkata : “aku tidak pernah mendapat kesulitan kecuali dalam niatku.”

Jangan sampai menuntut ilmu tujuan nya untuk dunia seperti ingin mendapatkan harta, mendapat keagungan dari manusia, membanggakan diri dihadapan temannya.

Apabila niat itu baik dalam menuntut ilmu maka ilmu tersebut diterima, dan muncul keberkahannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : 📚 Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) 📚 Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM 📚 Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas 📚 Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran 📚 Kelas dimulai Januari 2021 📚 Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) 📚 Infaq bulanan Rp.100.000,- 📚 Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : 📚 Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 📚 Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com 🟥 @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang 📧 rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal