Langsung ke konten utama

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

 



Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahuakbar!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Sebuah pekik yang membahana, meliputi kota Surabaya. Saat para pejuang berusaha mempertahankan kemerdekaan.


Bahkan, jauh dari itu masyarakat Indonesia telah berjuang dan berusaha meraih kemerdekaan melalui berbagai upaya yang penuh dengan perjuangan, pengorbanan dan yang paling penting adalah dorongan keimanan. 

Memperjuangkan kemerdekaan merupakan suatu bentuk dorongan yang lahir dari rasa keimanan. Dimana orang yang memiliki keimanan yang kuat, maka ia tidak akan rela, tidak akan menerima apabila melihat, atau merasakan berbagai kedzoliman, penindasan, pengambilan paksa hak-hak oleh seorang atau kelompok. Maka dari itu, sungguh sangat wajar saat memperjuangkan kemerdekaan, para pejuang dengan lantang meneriakkan pekikkan takbir. 

Dalam memaknai kemerdekaan sendiri, bagi seorang putra bangsa khususnya yang beragama islam. Bahwasannya untuk meraih tujuan, kemuliaan diperlukannya keimanan yang kokoh, yang mana hal tersebut akan menjadi dasar perjuangan seorang muslim disetiap perjuangannya. Berikutnya, kesuksesan, keberhasilan tidak dapat diraih tanpa perjuangan yang keras. Hal tersebut nampak dalam berbagai upaya para pejuang yang ditujukan untuk meraih kemerdekaan dengan usaha keras yang ditunaikan, hingga lahirlah kemerdekaan ini.

Berikutnya, sebagai putra bangsa yang hidup dimasa, dimana kemerdekaan telah direngkuh, maka seharusnya semangat tersebut mengalir dalam kehidupan seorang anak bangsa. Salah satu buktinya nyatanya dengan berusaha sekuat tenaga dalam belajar, dan menghafal al Qur'an, dengan niat utama sebagai bentuk aktualisasi keimanan, dan mengenang perjuangan para pahlawan, dengan mencontoh semangat juangnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Baru Rumah Tahfidz Qurani

  Program Baru Rumah Tahfidz Qurani TAHFIDZ - TAHSIN Persyaratan : 📚 Ibu-ibu dan remaja putri ( usia 16 tahun keatas ) 📚 Waktu belajar adalah satu kali sepekan, 1-2 jam/TM 📚 Kuota terbatas, 5-10 orang/kelas 📚 Niat, berkomitmen dan semangat menghafal Al Quran 📚 Kelas dimulai Januari 2021 📚 Biaya pendaftaran Rp.100.000,- ( dapat modul ) 📚 Infaq bulanan Rp.100.000,- 📚 Waktu belajar, kesepakatan antara anggota kelas dan pengajar Contact Person : 📚 Ustadzah Wiwik 0813-3203-3117 📚 Ustadzah Ayu 0853-3411-0705 Rumah Tahfidz Qurani 🌐 rtq-malang.blogspot.com 🟥 @rt.qurani 🏬 Jl. Kapten Pierre Tendean Gg.2/440 RT.1 RW.9 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Malang 📧 rumahtahfidz.qurani@gmail.com

Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran

  Tips Agar Mendidik Anak Agar Semangat & Mudah Menghafal Al-Quran بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Anak yang shalih lagi memiliki hafalan quran yang banyak adalah dambaan tiap orang tua, apalagi jika hal tersebut adalah tabungan akhirat bagi orang tua nantinya. Oleh karena itu kita kumpulkan beberapa tips dalam mendidik anak. Tips ini mengarahkan pada pondasi mendidik anak shalih, bukan teknis menghafal Al-Qurannya, tanpa pondasi ini menghafal al-Quran akan menjadi sulit. Tips ini terbagi menjadi beberapa segi, dikarenakan pendidikan anak itu tidak terlepas beberapa segi. DARI SEGI ORANG TUA 1. Doa Tidak lain yang pertama adalah berdoa kepada Dzat yang menguasai langit, bumi dan seluruh makhluk. Tidaklah sesuatu itu jika sudah ditakdirkan Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan terjadi, karena itu berdoalah kepada Allah tabaraka wata’ala karena Allah subhanahu wata’ala sudah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-hambanya. Doa-doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut: Doa

Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman

  Sa'id bin Jubair:  Pelita Ilmu di Tengah Gelapnya Zaman Sa'id bin Jubair, seorang ulama besar pada masa Tabi'in, adalah sosok yang memancarkan cahaya ilmu di tengah kegelapan zaman. Kehidupannya yang penuh perjuangan dan pengorbanan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Mari kita telusuri lebih jauh perjalanan hidup beliau. Akar Ilmu yang Mendalam Sa'id bin Jubair dilahirkan pada tahun 665 M di Kufah. Beliau memiliki nasab yang mulia dan keturunan yang baik. Sejak usia muda, Sa'id telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Beliau berguru kepada para sahabat Nabi yang masih hidup pada masanya, seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Umar. Dari para ulama besar ini, Sa'id mewarisi ilmu tafsir Al-Qur'an yang sangat mendalam. Beliau juga menguasai hadis, fikih, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Kemampuan menghafal Al-Qur'an Sa'id sungguh luar biasa. Beliau mampu menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur'an hanya dalam dua rakaat shal