Langsung ke konten utama

Keutamaan Ilmu dan Fiqih

 


Keutamaan Ilmu dan Fiqih


"Mencari ilmu itu di wajibkan bagi setiap muslim laki laki dan perempuan" (Misalnya mempelajari ilmu tentang keesaan Allah subhanahu wa taala beserta sifat-Nya,ilmu tentang thaharah,shalat yakni ilmu ibadah).

Ketahuilah...sesungguh nya orang islam itu tidak wajib mengetahui semua ilmu secara wajib ain. Akan tetapi yang di wajib kan bagi orang islam adalah mencari ilmu yang berhubungan dengan keperluan manusi dalam kehidupan. (Misalnya kufur,iman,shalat,zakat dan lain lain). Sebagaimana telah di katakan oleh sebagian Ulama' :"Seutama - utama ilmu adalah ilmu keadaan dan seutama - utama amal adalah menjaga daripada keadaan,jangan sampai tersia-siakan,apalagi rusak."

Orang islam juga diwajibkan mencari ilmu tentang keadaan yang telah dan akan terjadi,(misal nya dalam keadaan sehat atau sakit dan sedang dalam perjalanan maupun di rumah).

  Karena setiap orang islam itu wajib mengerjakan shalat. Maka diwajibkan pula mengetahui sesuatu yang berhubungan dengan shalat,(misalnya,syarat dan rukunnya), agar dapat memenuhi kewajiban shalat tersebut secara sah. Oleh sebab itu,mempelajari ilmu tentang shalat itu wajib.

Suatu sarana untuk mengerjakan fardu itu adalah fardu,(contohnya: berwudhu untuk shalat).

Demikian juga (wajib) mengetahui (melaksanakan) puasa dan zakat apabila telah mempunyai harta benda,mengetahui (melaksanakn) haji apabila telah mampu syarat-syarat nya. Dan mengetahui ilmu jual beli apabila dia seorang pedagang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an

  3 resep / kiat untuk mendapatkan hasil maksimal dari Al Qur'an 1. Kuantitas (membaca dalam jumlah yang banyak) 2. Kualitas (Berusaha mempelajari, memahami, mengamalkan) 3. Intensitas (Kita selalu berinteraksi dengan Al qur’an) (sumber:Mulazamah Sabtu Ustadz Abdullah Hadromi)

Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu

  Nasihat & Refleksi untuk Penuntut Ilmu 1. Luruskan niat. Belajarlah bukan untuk terkenal, tapi agar Allah ridha dan ilmu itu membawa manfaat bagi dirimu dan orang lain. 2. Sabar dan rendah hati. Ilmu tidak bisa dikuasai dengan tergesa-gesa. Imam Asy-Syafi’i berkata: “Tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” 3. Amalkan apa yang dipelajari. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ilmu yang tidak diamalkan seperti harta yang tidak dinafkahkan.” (HR. Ad-Dailami) 4. Cari lingkungan yang mendukung. Bertemanlah dengan orang-orang yang haus akan ilmu. Cahaya ilmu akan lebih kuat ketika berkumpul bersama orang baik. 5. Jaga adab sebelum ilmu. Ulama terdahulu berkata: “Kami belajar adab selama 30 tahun sebelum belajar ilmu selama 20 tahun.” Karena adab-lah yang membuat ilmu menjadi berkah. “Menuntut ilmu bukan hanya tentang banyaknya yang kita tahu, tapi tentang seberap...

Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an

  Memanfaatkan Panca Indra Dalam Menghafal Al-Qur’an Menghafal Al-Qur'an adalah ibadah yang mulia, namun banyak yang menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menghafal Al-Qur'an antara lain: Kurangnya Konsistensi, Sulit Menghafal Ayat yang Panjang, Cepat Lupa, dan lain-lain. Memanfaatkan pancaindra dalam menghafal Al-Qur'an bisa menjadi strategi efektif untuk memperkuat daya ingat dan pemahaman. Berikut adalah beberapa cara untuk melibatkan kelima pancaindra dalam proses menghafal: Indra Penglihatan (Mata) : Membaca Al-Qur'an secara langsung : Membaca mushaf secara teratur membantu otak mengingat visualisasi ayat-ayat, huruf, dan tanda baca. Menggunakan mushaf yang sama bisa memperkuat ingatan visual. Menulis ayat-ayat : Menulis ulang ayat-ayat dapat membantu menginternalisasi teks dan memperkuat ingatan melalui proses visual dan fisik Indra Pendengaran (Telinga) : M...