Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

4 hal yg dapat menjatuhkan kita

  4 hal yg dapat menjatuhkan kita  Dalam diri manusia ada empat sifat. Tiga dari empat sufat itu berpotensi untuk mencelakakan manusia dan satu berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan, kata buya H. Firdaus, Minggu (28/5), di Muaro Sijunjung. Pertama, sifat syaithaniyah; sifat identiknya adalah kecemburuan, hasad dan dengki, saling iri dan menjatuhkan. Pekerjaan dan targetnya bagaimana membuat jalan yang menyesatkan. Menjerumuskan dan menjatuhkan pada jalan kenistaan. Membasmi dan menghilangkan sifat kemanusiaan dan martabat anak Adam yang dimuliakan. Kedua, sifat kebinatangan ‘bahimah’ sifat binatang ternak. “Kita tahu persis bagaimana sikap binatang ternak yang diciptakan tanpa fikir, tanpa rasa. Bagi binatang ini adalah sifatnya, ia begitu, adalah lumrah. Tapi kalau manusia yang diberi hati diberi rasa, bersikap dengan sikap bahimah, maka ini petaka dan berbahaya,” kata Firdaus. Ketiga, sifat buas “sabi’iyah” bukan binatang ternak, tapi lebih tinggi, binatang liar da

7 Kalimat Penghapus Dosa

  7 Kalimat Penghapus Dosa Inilah ketujuh kalimat yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT dan para malaikat-Nya. 1. Bismillah Artinya, “Dengan menyebut Nama Allah.” Hendaklah dalam memulai segala aktivitas atau pekerjaan apapun dimulai dengan mengucapkan basmalah. 2. Alhamdulillah Artinya, “Segala puji bagi Allah.“ Hendaklah diucapkan setiap selesai mengerjakan suatu pekerjaan. Mengakhiri segala suatu aktivitas dengan dengan ucapan hamdalah. Selain itu juga, alhamdulillah ini merupakan salah satu ucapan bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala kenikmatan yang telah diberikan kepada hambaNya. Maka, ucapkanlah hamdalah sebagai rasa syukur kita terhadap segala kenikmatan yang Allah berikan. 3. Astaghfirullah Artinya, “Saya mohon ampun kepada Allah.“ Jika terlontar dari lisannya kata-kata tidak terpuji maka hendaknya mengucapkan istighfar. Manusia itu tidak pernah luput dari segala dosa, maka ucapkanlah istighfar ini setiap hari, bahkan setiap waktupun sangat dianjurkan. 4. Insya Allah Ar

Adab yang harus dimiliki santri

  Adab yang harus dimiliki santri  Bismillah... Sebagai santri diwajibkan untuk menjaga diri dari segala hal yang membuat Allah murka yang menyebabkan diangkatnya ilmu dari dirinya. Sebab ilmu tidak akan masuk pada hati yg kotor. Karna Ilmu merupakan cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati, sedangkan maksiat merupakan pemadam cahaya tersebut. Dan bukan hanya itu, keberkahan dan keberhasilan seorang santri tidak bisa terlepas dari akhlaqul karimah. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa 30% keberhasilan santri dikarenakan kesungguhannya, dan 70% dikarenakan  adabnya. Adapun adab2 yang harus dimiliki oleh seorang santri ialah:  1. Tawadhu' dan khudu' 2. Berakhlaqul karimah 3. Membersihkan hati dari segala penyakit 4. Sabar dan ikhlas  5. Dan ta'dzim / ber-akhlaq terhadap guru, sebagaimana yang dikatakan Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali halaman 431:  آداب المتعلم مع العالم: يبدؤه بالسلام ، ويقل بين يديه ال

Kepribadian seorang santri Al Qur'an

  Kepribadian seorang santri Al Qur'an Di dalam kitab fathul qoribul mujib fasal yang ke 14 ini, menggambarkan tentang kepribadian yang harus dimiliki seorang santri Al Qur'an, diantaranya:  1. Seorang santri Al Qur'an (ketika belajar)harus fokus fikiran dan hatinya, tidak merasa jenuh, sedih, lapar, haus, kantuk, cemas, atau hal-hal yang menyulitkan gurunya, karena jika dia memaksakan untuk belajar kepada gurunya dalam keadaan tersebut, maka dapat menyusahkan gurunya, dan juga dapat menghalangi kesempurnaan niat hati beliau dalam mengajar, maka ilmu yang disampaikan tercampur dengan hawa nafsunya, sedangkan mengajar Al Qur'an itu, hatinya harus dalam keadaan benar" bersih dari perbuatan yang berasal dari hawa nafsu. 2. Santri harus selalu bersemangat dan bergegas untuk membaca Al Qur'an di hadapan guru terlebih dahulu (tidak menunggu perintah), karena hal itu lebih bermanfaat baginya dan memudahkan gurunya. 3. Santri apabila hendak membaca Al Qur'an, sehar

Ukhuwah Islamiyah

  Ukhuwah Islamiyah Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang pasti pernah Anda dengar. Secara pengertian, Ukhuwah Islamiyah adalah konsep persaudaraan atau hubungan antar sesama umat Islam. Ukhuwah Islamiyah terbentuk dan dijalani dengan dasar akidah dalam bentuk persahabatan. Dengan adanya Ukhuwah Islamiyah, hubungan antar umat Islam diharapkan dapat terjalin dan terjaga keharmonisannya. Alquran dan Hadits menunjukkan bahwa Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah hal yang patut diperhatikan oleh seluruh kaum muslim di mana hal tersebut erat kaitannya dengan membangun silaturahmi. Sementara, tujuan Ukhuwah Islamiyah adalah membangun kerukunan sesama umat muslim. Ukhuwah Islamiyah adalah hal yang tak hanya mampu mendekatkan sesama manusia, tetapi juga sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Ukhuwah Islamiyah yang menarik untuk diketahui. Islamiyah adalah suatu ikatan akidah yang dapat menyatukan hati semua umat Islam walaupu

Tidak Ada Kekuatan Kecuali dari Allah

  Tidak Ada Kekuatan Kecuali dari Allah ereka mengajarkan untuk berkata, “I am successful. I am confident. I am powerful. I am strong. I am getting better and better every day.” ⁣ ⁣ Mereka menyebutnya sebagai afirmasi, diucapkan sebagai wirid. ⁣ ⁣ Baik? Sama sekali tidak. RasuluLlah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan yang sebaliknya: ⁣ ⁣ يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوْزِ الجَنَّةِ؟ قُلْتُ: بَلى يَا رَسُوْلَ الله، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ⁣  ⁣ “Wahai Abdullah bin Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu suatu simpanan dari berbagai simpanan surga?” ⁣ Aku (‘Abdullah bin Qais) menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” ⁣ Kemudian beliau bersabda: “(Katakan) La haula wala quwwata illa billah. Tiada daya dan upaya selain semata-mata karena Allah.” (HR. Bukhari). ⁣ ⁣ Imam Nawawi rahimahuLlah berkata, “Dia (لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ) adalah kalimat yang penuh kepatuhan dan kepasrahan diri (kepada Allah). Sungguh seorang hamb

Amalan Dahsyat

  Amalan Dahsyat Ada amalan yang saat Dikerjakan bukan sekedar hanya meningkatkan Iman tapi pertama akan Memberikan jaminan Allah langsung bahwa hidup orang ini selama di dunia akan dijamin kemudahan oleh Allah SWT.  Yaitu di alam kubur akan dipelihara jasad nya utuh sampai menghadap kepada Allah Subhanahu wata'ala. Di hari kiamat ketika dihisap langsung diberikan mahkota sebagai penghargaan di atas kepalanya, diberikan gelang gelang emas di tangannya, dipakaikan jubah emas di badannya. Dan yang paling dahsyat, yang paling Indah saat masuk surga, dia diperkenankan menggandeng bapak ibunya. Ibu yang telah melahirkan nya, bapak yang telah bekerja keras untuk nya, istri yang mendampingi selama hidupnya dan anak keturunannya yang telah hadir dari kehidupan rumah tangganya, semua akan dipimpin oleh orang ini masuk ke dalam surga. Bukan surga biasa tapi surga yang paling tinggi dan disambut oleh semua malaikat di depan pintu surga. Amalan ini adalah Amalan mencintai Alqur'an

7 Janji Allah untuk Para Penghafal Qur'an

  7 Janji Allah untuk Para Penghafal Qur'an 1. Diberi Mahkota Kehormatan. Allah akan memberikan kepada hafiz di Akhirat berupaa mahkota kehormatan. Dalam satu Hadis dari Abu Hurairah ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda, orang yang menghafal Al-Qur'an kelak akan datang dan Al-Qur'an akan berkata: "Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang tersebut diberi mahkota kehormatan. Al-Quran berkata lagi: "Wahai Tuhan tambahkanlah pakaiannya." Kemudian orang itu diberi pakaian kehormatannya. Al-Qur'an berkata lagi: "Wahai Tuhan, ridhailah dia." Maka kepadanya dikatakan, "Baca dan naiklah." Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan." (HR At-Tirmidzi) 2. Dikumpulkan Bersama Malaikat Mulia. Janji Allah berikut kepada para Hafiz adalah akan dikumpullan bersama Malaikat yang mulia lagi taat. Rasulullah SAW bersabda: "Dan perumpamaan orang yang membaca Qur'an sedangkan ia hafal

AL Qur'an menjadi bacaan utama

  عن أبي أمامة الباهلي -رضي الله عنه- قال: سمعتُ رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: «اقرؤوا القرآنَ فإنَّه يأتي يوم القيامة   شَفِيعًا لأصحابه حديث صحيح اخرجه مسلم Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (Hadis Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim) Hadis ini memerintahkan agar menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan utama harian kita. Kelak Al-Qur'an akan menjadi sahabat di akhirat jika kita sudah membersamainya sejak di dunia. Jika kita menjaga kelestariannya dengan membaca dan berpegang teguh pada isi kandungannya, niscaya Al-Qur’an akan menjaga kita dengan memberikan syafaat/pertolongan di akhirat kelak. Barakallah fi kum 🙏🏻🙏🏻

JANGAN MENYOMBONGI AL-QUR’AN

  JANGAN MENYOMBONGI AL-QUR’AN  Oleh: Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) Al-Qur’an itu tidak bisa disombongi. Orang yang merasa pinter, merasa “nyegoro”, merasa “inspirator”, merasa pakar dan merasa hebat dengan ilmu yang dimilikinya, yang sudah bangga dengan ilmu duniawinya,  lalu tidak tergerak sedikitpun menggali petunjuk dari Al-Qur’an, ya tidak akan dapat apa-apa. Pengetahuannya seumur hidup akan terbatas pada yang saat ini dimilikinya. Oleh karena itu, pengetahuan orang tentang Al-Qur’an memang pasti akan bertingkat-tingkat. Sesuai dengan kapasitas “wadah” yang dimilikinya. Jika diibaratkan dengan air, ilmu yang dikandung Al-Qur’an itu bagaikan samudra yang tak bertepi. Tapi  sebanyak apa orang “meminum” airnya, itu tergantung wadah yang dimilikinya. Ada yang wadahnya hanya satu sloki. Jadi ya hanya sesloki itulah ilmu dalam Al-Qur’an yang sanggup diminumnya. Adapula yang wadahnya satu gelas. Adapula yang wadahnya satu galon. Adapula yang wadahnya satu tandon. Adapula yan

PENTINGNYA MENGINGAT KEMATIAN

  PENTINGNYA MENGINGAT KEMATIAN عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اَكْثِرُوا مِنْ ذِكْرِ الْمَوْتِ فَإِنَّهُ يُمَحِّصُ الذُّنُوْبَ وَيُزْهِدُ الدُّنْيَا. (حديث حسن صحيح، رواه الترمذي) Artinya :  Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ”Perbanyaklah mengingat kematian, sebab yang demikian itu akan menghapuskan dosa, dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia.” (Hadits Hasan Shahih Riwayat At-Tirmidzi)      PELAJARAN YANG TERDAPAT PADA HADITS DI ATAS : 1. Dunia adalah tempat kita mempersiapkan diri untuk akhirat. Sebagai tempat persiapan, dunia pasti akan kita tinggalkan. Ibarat terminal, kita transit di dalamnya sejenak, sampai waktu yang ditentukan, setelah itu kita tinggalkan dan melanjutkan perjalanan lagi. 2. Bila demikian tabiat dunia, mengapa kita terlalu benyak menyita hidup kita untuk keperluan dunia? Diakui atau tidak, dari 24 jam jatah usia kita dalam sehari, bi

Kesempatan Terakhir

  Kesempatan Terakhir Setiap bertambahnya usia kita, maka jatah umur kita berkurang. Kesempatan kita untuk memperbaiki diri juga semakin berkurang hingga yang ada tinggal kesempatan terakhir.  Orang-orang cerdas akan menggunakan setiap waktu yang tersiksa sebagai kesempatan terakhir dalam hidupnya. Kalau tidak, ia akan menyesal dengan penyesalan yang mendalam.  dan pada hari itu (neraka) Jahanam didatangkan, sadarlah manusia pada hari itu juga. Akan tetapi, bagaimana bisa kesadaran itu bermanfaat baginya?  Dia berkata, “Oh, seandainya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini!” (Qs Al-Fajr 23-24) Meyakini hanya ada kesempatan terakhir dalam hidup juga membuat kita lebih sungguh-sungguh memperbaiki diri, lebih serius bertaubat, menambah amal sholih dan menguatkan keikhlasan kepada Allah SWT.  Persis seperti perlombaan , seharusnya semakin mendekati garis finish kita semakin bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menang (meraih husnul khotimah) .  Tak pedu

6 hadits tentang menuntut Ilmu

  6 hadits tentang menuntut Ilmu 1. Dimudahkan Jalan ke Surga وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699). 2. Ditinggikan Derajatnya Hadis mencari ilmu lain juga menunjukan tingginya derajat  orang berilmu dibanding manusia lainnya. Rasulullah SAW bersabda: ٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah "Allah meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat". (HR. Darimi) No. 356. 3. Dicint