Langsung ke konten utama

4 hal yg dapat menjatuhkan kita

 



4 hal yg dapat menjatuhkan kita 

Dalam diri manusia ada empat sifat. Tiga dari empat sufat itu berpotensi untuk mencelakakan manusia dan satu berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan, kata buya H. Firdaus, Minggu (28/5), di Muaro Sijunjung.


Pertama, sifat syaithaniyah; sifat identiknya adalah kecemburuan, hasad dan dengki, saling iri dan menjatuhkan. Pekerjaan dan targetnya bagaimana membuat jalan yang menyesatkan. Menjerumuskan dan menjatuhkan pada jalan kenistaan. Membasmi dan menghilangkan sifat kemanusiaan dan martabat anak Adam yang dimuliakan.


Kedua, sifat kebinatangan ‘bahimah’ sifat binatang ternak. “Kita tahu persis bagaimana sikap binatang ternak yang diciptakan tanpa fikir, tanpa rasa. Bagi binatang ini adalah sifatnya, ia begitu, adalah lumrah. Tapi kalau manusia yang diberi hati diberi rasa, bersikap dengan sikap bahimah, maka ini petaka dan berbahaya,” kata Firdaus.


Ketiga, sifat buas “sabi’iyah” bukan binatang ternak, tapi lebih tinggi, binatang liar dan buas. “Kita tahu persis sifat-sifat identiknya adalah kesemena-menaan, tak punya rasa kasihan, tidak ada iba dan rasa. Ia akan menerkam siapa saja, andalannya adalah bringas dan tenaga, kuku tajam dan taringnya. Karakternya kezaliman, tidak ada keadilan. Yang kuat berkuasa, yang lemah binasa. Tidak ada ukuran kebenaran, yang ada unjuk kekuatan. Ini yang kita kenal dengan hukum rimba. Yang kuat selamat yang lemah terhina. Yang berani akan menindas yang pengecut. Yang kuat akan memakan yang lemah”.


Sedangan satu-satunya sifat yang menjamin keselamatan dan kebaikan manusia, adalah sifat ‘rububiyyah” sifat berketuhanan, beriman, bertaqwa, memiliki kontrol keyakinan. Yakin akan hari pembalasan. Dan percaya bahwa kehidupan dunia akan dipertanggungjawabkan.


Kebenaran mutlak adalah ketentuan Tuhan, dijelaskan nabi, dikandung Al Quran. Sifat yang tumbuh tidak mengedepankan napsu keserakahan, tidak ada kepuasan di atas kejahatan. Kebahagiaan bukan tumbuh di atas penderitaan orang lain. Bukan berhasil dengan menjahati orang lain. Atau bukan juga semangat yang tak pernah berharap kebaikan untuk orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 cara agar anak senang belajar membaca Alquran

  7 cara agar anak senang belajar membaca Alquran  1. Jangan memaksa  Memaksa anak justru akan membuat mereka tidak nyaman. Biarkan minat untuk belajar membaca Alquran muncul dari dalam diri mereka sendiri. Kita cukup memberikan stimulasi agar mereka tertarik, karena anak adalah pembelajar yang hebat. 2. Berikan contoh.  Memberi contoh adalah cara paling jitu, karena anak adalah peniru yang ulung. Tunjukkan kebiasaan dan kebutuhan anda membaca Alquran. Dijamin anak akan meniru kebiasaan itu.  3. Penjelasan kenapa harus membaca Alquran  Pada anak usia sekolah perlu mulai diberikan penjelasan kenapa kita butuh membaca Alquran serta melakukan ibadah-ibadah lain. Lakukan komunikasi dua arah dengan anak-anak, hargai setiap pendapat mereka tentang penjelasan Anda.  Pengertian mereka tentang kebutuhan beribadah akan menjadi dasar kecintaan mereka pada Alquran. 4. Lakukan dengan cara menyenangkan.  Sekarang banyak sekali metode belajar membaca Alquran unt...

MENGAGUNGKAN ILMU DAN PEMILIKNYA

  MENGAGUNGKAN ILMU DAN PEMILIKNYA ketahuilah, bahwasannya penuntut ilmu itu tidak akan mendapatkan ilmu dan tidak bisa memanfaatkannya kecuali dengan mengagungkan ilmu dan memuliakan guru dan menghormatinya Dikatakan. Tidaklah sampai orang yang telah sampai(pada kesuksesan) melainkan sebab rasa hormat dan tidak lah jatuh berguguran orang telah yg jatuh atau dalam kegagalan melainkan sebab tinggal hormat dan mengagungkan Dikatakan : penghormatan itu lebih baik dari pada taat. Tidak kah kamu perhatikan bahwasanya manusia tidak jatuh kafir karena berbuat maksiat tetapi sesungguhnya mereka bisa fakir karena tidak menghormati Dan diantara cara mengagungkan ilmu adalah   1. mengagungkan guru 2. Memuliakan kitab 3. Menghormati teman 4. Sikap selalu hormat dan khidmat 5. Jangan memilih ilmu sendiri 6. Jangan terlalu dekat dengan guru 7. Menyingkiri akhlak tercela

Kenapa aku?

  Kenapa aku?  Kamu! karena Allah SWT ingin menghapus dosa-dosamu dengan setiap air mata yang jatuh dari matamu. Dia ingin meningkatkan pangkatmu di Jannah. Dia ingin mengujimu dengan kesedihan sementara untuk memberimu kebahagiaan abadi. 🤍 🤍