JANGAN MENYOMBONGI AL-QUR’AN
Oleh: Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
Al-Qur’an itu tidak bisa disombongi.
Orang yang merasa pinter, merasa “nyegoro”, merasa “inspirator”, merasa pakar dan merasa hebat dengan ilmu yang dimilikinya, yang sudah bangga dengan ilmu duniawinya, lalu tidak tergerak sedikitpun menggali petunjuk dari Al-Qur’an, ya tidak akan dapat apa-apa.
Pengetahuannya seumur hidup akan terbatas pada yang saat ini dimilikinya.
Oleh karena itu, pengetahuan orang tentang Al-Qur’an memang pasti akan bertingkat-tingkat. Sesuai dengan kapasitas “wadah” yang dimilikinya.
Jika diibaratkan dengan air, ilmu yang dikandung Al-Qur’an itu bagaikan samudra yang tak bertepi. Tapi sebanyak apa orang “meminum” airnya, itu tergantung wadah yang dimilikinya.
Ada yang wadahnya hanya satu sloki. Jadi ya hanya sesloki itulah ilmu dalam Al-Qur’an yang sanggup diminumnya.
Adapula yang wadahnya satu gelas.
Adapula yang wadahnya satu galon.
Adapula yang wadahnya satu tandon.
Adapula yang seperti danau
Komentar
Posting Komentar